PUPR: Bendungan Ameroro Sultra Tingkatkan Suplai Air Lahan Pertanian

admin

PUPR: Bendungan Ameroro Sultra tingkatkan suplai air lahan pertanian

bendungan yang dimaksud dibangun dengan biaya besar dapat memberikan khasiat yang dimaksud nyata dalam mana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani

Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan Bendungan Ameroro ke Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkatkan suplai air irigasi ke lahan-lahan pertanian.

“Pembangunan bendungan dihadiri oleh oleh penyelenggaraan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang tersebut dibangun dengan biaya besar dapat memberikan kegunaan yang digunakan nyata di mana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” ujar Basuki ke Jakarta, Rabu.

Pembangunan bendungan bertujuan untuk meningkatkan ukuran tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku, serta pengendalian banjir.

Daya tampung Bendungan Ameroro sebesar 88 jt m3 yang dimaksud dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik berkapasitas 1,3 MW.

Baca Juga :  Bapanas: Relaksasi HET beras diperpanjang hingga terbit Perbadan

Di samping itu, Bendungan Ameroro memiliki faedah untuk meningkatkan layanan irigasi seluas 3.363 hektare, meningkatkan intensitas pertanaman 300 persen, melayani keperluan air baku pada Wilayah Konawe sebesar 511 liter/detik lalu mereduksi banjir hingga 443 m3/detik.

Saat ini rute impounding Bendungan Ameroro telah lama mencapai 99 persen atau sebesar 87 jt m3. Di samping pertanian, air baku dan juga mereduksi banjir, Bendungan Ameroro memiliki kemungkinan wisata untuk Wilayah Konawe.

Bendungan Ameroro dibangun pada Desember 2020 – Desember 2023 dengan biaya APBN sebesar Rp1,57 triliun.

Pembangunannya dilaksanakan pada 2 paket pekerjaan, yakni Paket I oleh kontraktor PT Wijaya Karya – PT Informan Cahaya Agung – PT Basuki Rahmanta Putra (KSO) serta Paket II PT Hutama Karya – PT Adhi Karya (KSO).

Baca Juga :  UMKM warga negara yang tinggal di luar negeri Belanda binaan BNI capai titik impas kurang dari setiap tahun

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah terjadi meresmikan Bendungan Ameroro dan juga Penataan Kawasan Penting Perjalanan Nasional (KSPN) Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Presiden Jokowi mengemukakan pada beberapa negara pada waktu ini mengalami krisis air. Ke depannya air akan menjadi sesuatu yang digunakan sangat penting untuk itu jangan membiarkan air untuk mengalir terus ke laut tanpa dimanfaatkan.

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar