Ibukota Indonesia – Warung Makan Nona Manis yang dimiliki oleh UMKM kelompok etnis yang tersebar di berbagai negara Nusantara ke Belanda yang dimaksud merupakan binaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil mencapai break even point (BEP) atau titik impas pada kurun waktu kurang dari satu tahun.
BEP atau titik impas merupakan tempat ke mana perusahaan tidak ada memperoleh laba dan juga tak menderita kerugian. BEP penting untuk membantu manajemen mencapai titik keseimbangan antara biaya lalu pendapatan pada sebuah bisnis.
“Nona Manis telah lama mencapai BEP atau titik impas pada waktu kurang dari satu tahun. Hal yang dimaksud tidaklah ringan untuk segmen industri restoran,” kata pemilik restoran Nona Manis Renu Lubis pada informasi ditulis yang digunakan diterima di dalam Jakarta, Selasa.
Menurutnya, keberhasilan yang disebutkan tak terlepas dari dukungan Diaspora Loan BNI yang tersebut memberikan pembiayaan sehingga beliau bisa saja menyewa tempat di masa pandemi lalu memiliki modal yang tersebut cukup untuk operasional restoran.
Di samping itu, BNI juga turut membantu dirinya mendapatkan substansi baku lalu kudapan dari Indonesia.
“Konsep hidangan masakan Tanah Air dengan set course menu yang biasa digunakan oleh restoran-restoran Barat berubah menjadi daya tarik tersendiri dalam sini. Menunya pun jarang ditemui di Belanda seperti misalnya Karedok, Soto Kudus, Ikan Arsik, Ikan Mangut, Nasi Ulam hingga Siomay Bandung,” jelas dia.
Duta Besar RI untuk Belanda Mayerfas mengimbau para kelompok etnis yang tersebar di berbagai negara ke Belanda untuk dapat memanfaatkan prospek bisnis, teristimewa ke bidang kuliner, dengan dukungan dari BNI.
Dia mengumumkan makin berbagai usaha restoran milik masyarakat migran pada Belanda yang dimaksud didukung oleh BNI. Pendukung BNI tak terbatas pada kredit semata, namun juga mencakup bantuan pada mendapatkan unsur baku dari Negara Indonesia hingga beraneka keperluan operasi perbankan antar negara.
“Kami dari KBRI berharap BNI dapat terus mengintegrasikan produk-produk serta layanan perbankannya dengan inisiatif business matching agar masyarakat migran pengusaha perusahaan di dalam luar negeri semakin terbantu," tutup Mayerfas.
Artikel ini disadur dari UMKM diaspora Belanda binaan BNI capai titik impas kurang dari setahun