Presiden Jokowi terima Sekjen OECD di dalam Istana Bogor

admin

Presiden Jokowi terima Sekjen OECD dalam pada Istana Bogor

Hari ini, Presiden Jokowi memang benar diagendakan untuk menerima  Mathias Cormann, Secretary General OECD di dalam Istana Kepresidenan Bogor.

Jakarta – Presiden RI Joko Widodo diagendakan menerima Sekretaris Jenderal Organisasi untuk Kerja Sama kemudian Pembangunan Sektor Bisnis (Organization for Economic Cooperation and Development/OECD) Mathias Cormann dalam Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat,  Selasa.

"Hari ini, Presiden Jokowi memang benar diagendakan untuk menerima  Mathias Cormann, Secretary General OECD di Istana Kepresidenan Bogor," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana di arahan tertoreh yang digunakan diterima pada Jakarta.

Dalam perjumpaan dengan Sekjen OECD, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Sektor Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Duta Besar Republik Indonesi untuk Prancis, Andorra, Monako, Mohamad Omar dan juga Delegasi Tetap Republik Negara Indonesia untuk UNESCO, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury lalu Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

Baca Juga :  Emirates Lebarkan Sayap ke Pabrik Mobil Listrik

Kunjungan Sekjen OECD Mathias Cormann ke Negara Indonesia untuk bertemu Presiden Jokowi sebelumnya sempat didiskusikan pada waktu perjumpaan antara Menteri Koordinator Lingkup Perekonomian Airlangga Hartarto juga pimpinan Nikkei Inc., yakni Hidenaka Kato serta Daisuke Arakawa pada rangkaian acara Nikkei Pertemuan 29th Future Asia di dalam Tokyo, Jepang, pekan lalu.

Saat ini Nusantara telah lama masuk daftar aksesi OECD sebagai negara yang mana sedang berproses bermetamorfosis menjadi anggota tetap.

Airlangga memaparkan aksesi adalah negara yang digunakan di rute bermetamorfosis menjadi anggota. Sejak 2007, Negara Indonesia telah lama menjadi mitra OECD sama-sama Brasil, India, China, dan juga Afrika Selatan.

Ia mengemukakan permohonan Nusantara untuk bermetamorfosis menjadi negara anggota permanen OECD sudah pernah diterima melalui Ministerial Council Meeting di rangka memperingati 10 tahun The OECD Southeast Asia Daerah Programme (SEARP) yang digunakan dijalankan dalam Paris, Prancis, pada awal Mei lalu.

Baca Juga :  Menparekraf upayakan penerbangan segera tiga negara ke Labuan Bajo

Menurut Airlangga, selain agar mampu meninggalkan dari middle income trap, bergabung dengan OECD akan memproduksi Indonesia mempunyai reformasi dunia usaha tahap kedua melalui kalibrasi dengan praktik terbaik dari negara lainnya.

Pascaaksesi, Tanah Air akan menyebabkan memorandum yang digunakan mencakup 26 sektor pada steering commitee OECD, mulai dari keuangan, ekonomi, antikorupsi, persaingan sehat, consumer policy, digital ekonomi, hingga teknologi policy.

"Arahan Presiden kita akan bentuk Project Management Office dalam bawah kantor Kemenko, dalam mana itu akan mencakup seluruh kementerian kemudian itu untuk mengawal proses metamorfosis menuju negara yang dimaksud jadi bagian dari OECD," katanya.

Artikel ini disadur dari Presiden Jokowi terima Sekjen OECD di Istana Bogor

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar