Pemprov Sulbar menyusun rencana pengembangan budi daya ikan air tawar lantaran Sulbar mempunyai sumber daya air melimpah di dalam pegunungan yang digunakan akan mengupayakan inisiatif tersebut
Mamuju – eksekutif Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyusun rencana budi daya ikan air tawar di dalam wilayah pegunungan yakni ke Kota Mamasa untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Pemprov Sulbar menyusun rencana pengembangan budi daya ikan air tawar dikarenakan Sulbar memiliki sumber daya air melimpah dalam pegunungan yang akan memperkuat inisiatif tersebut," kata penjabat Kepala daerah Sulbar Bahtiar Baharuddin pada Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan, Pemprov Sulbar akan memanfaatkan lahan sawah tadah hujan di Mamasa untuk dialihfungsikan berubah menjadi areal mengembangkan budi daya air tawar, oleh sebab itu lebih lanjut menjanjikan meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Komoditi ikan air tawar yang dapat dikembangkan dengan sistem bio flog atau kolam ikan buatan memanfaatkan lahan sawah tadah hujan yang tidaklah produktif, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ke Mamasa, adalah ikan lele dan juga nila," katanya.
Menurut dia, pengembangan budi daya ikan air tawar yang disebutkan juga sebagai antisipasi untuk menghentikan budaya warga dengan membinasakan hutan untuk membuka lahan perkebunan, akibat dapat mengakibatkan bencana banjir lalu longsor yang tersebut merugikan komunitas di dalam Mamasa.
"Hutan lindung ke Mamasa belaka tersisa sekitar 62 persen dari luas wilayahnya, sehingga tiada boleh dirusak lagi untuk membuka lahan perkebunan lalu pertanian baru, oleh sebab itu akan mengakibatkan bencana, sehingga mesti ada alternatif bisnis sektor ekonomi untuk meningkatkan pendapatan rakyat yakni budi daya ikan air tawar," katanya.
Ia mengatakan, selain budi daya ikan air tawar, Pemprov Sulbar juga akan meningkatkan sektor peternakan di dalam Mamasa sebagai alternatif dunia usaha penduduk sebab sektor peternakan juga tidak ada akan merusak hutan.
Artikel ini disadur dari Sulbar akan kembangkan ikan air tawar di pegunungan
