Potensi pasar roda dua listrik yang menggiurkan di Tanah Air membuat Indonesia menjadi magnet bagi perusahaan-perusahaan otomotif global. Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), Budi Setyadi, mengungkapkan bahwa tiga produsen motor listrik terkemuka telah menanamkan investasinya dalam sebulan terakhir.
“Produsen-produsen terbaik motor listrik dari Tiongkok, seperti PT Roda Pasifik Mandiri di Semarang, PT Sunra Asia Pasific Hi-Tech di Kendal, dan terbaru PT Yadea Teknologi Indonesia di Karawang, telah mengincar pasar Indonesia,” ujar Budi.
Yadea, pemimpin industri motor listrik asal Tiongkok, telah meletakkan batu pertama pembangunan pabriknya di Karawang. Fasilitas yang berdiri di lahan seluas 27 hektare ini diproyeksikan mampu memproduksi hingga tiga juta unit kendaraan listrik per tahun.
Investasi Yadea di Indonesia diperkirakan mencapai 150 juta dolar AS atau sekitar Rp2,4 triliun. Selain Yadea, Budi mengungkapkan bahwa perusahaan raksasa motor listrik AIMA juga berencana berinvestasi di Tanah Air dalam waktu dekat.
“Rencana ini menunjukkan keyakinan industri otomotif global terhadap perkembangan pasar motor listrik di Indonesia,” kata Budi.
Investasi asing yang berdatangan ini tidak lepas dari dukungan pemerintah melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kendaraan listrik, seperti Perpres 55/2019 dan Inpres 7/2022.
“Kami berharap investasi ini akan memacu pertumbuhan industri motor listrik dalam negeri dan membantu Indonesia mencapai target netralitas karbon pada 2060,” imbuh Budi.
