Dispar menyokong konsep perpisahan siswa ke destinasi wisata kota

admin

Dispar menyokong konsep perpisahan siswa ke destinasi wisata kota

Mataram – Dinas Perjalanan Daerah Perkotaan Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menggalang kebijakan Dinas Pendidikan setempat yang mengarahkan agar kegiatan perpisahan siswa dilaksanakan di dalam banyak destinasi wisata di pada kota ini.

“Konsep yang digunakan disiapkan Dinas Pendidikan itu sangat bagus dan juga kami siap mendukung. Kami sangat ‘welcome’ terhadap kebijakan itu,” kata Kepala Dinas Wisata (Dispar) Pusat Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Senin.

Hal yang disebutkan disampaikan menyikapi arahan dan juga kebijakan yang digunakan dikeluarkan Dinas Pendidikan (Disdik), yang tersebut melarang sekolah melaksanakan perpisahan siswa di luar sekolah untuk mengelakkan hal-hal yang mana tidak ada diinginkan, kemudian menyarankan memanfaatkan destinasi wisata di kota ini.

Karena itu Cahya memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan tersebut, juga memacu sekolah agar dapat memanfaatkan destinasi wisata dalam kota ini untuk berubah-ubah kegiatan pelajar.

Baca Juga :  Mandiri Institute: Tren Tabungan Kelompok Bawah Sedikit Meningkat

Apalagi, beberapa destinasi wisata baik wisata buatan maupun alam di dalam Perkotaan Mataram sudah ada tertata rapi satu di antaranya sarana dan juga prasarana khususnya infrastruktur toilet lalu kebersihan sehingga bukan kalah dengan destinasi di tempat lain.

“Silakan dipakai, yang digunakan penting ada komunikasi beberapa hari sebelum kegiatan agar tak tumpang tindih dengan kegiatan lain,” katanya.

Menurutnya, beberapa destinasi pariwisata yang mana dapat dijadikan sebagai tempat kejadian kegiatan perpisahan siswa antara lain, Pantai Gading, Pantai Ampenan, Taman Loang Baloq, Teras Udayana, Hutan Perkotaan “Giong Siu”, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan, dan juga lainnya.

“Ayo sekolah manfaatkan destinasi wisata dalam Mataram, sekaligus jadi event promosi,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Daerah Perkotaan Mataram Yusuf Zain sebelumnya, sudah mengeluarkan surat edaran sekitar satu bulan sesudah itu ke semua sekolah baik tingkat SD maupun SMP se-Kota Mataram yang tersebut isinya melarang kegiatan perpisahan di luar sekolah.

Baca Juga :  Airlangga: 16 PSN baru akan segera dibangun tanpa pakai APBN

“Sebelum ada kejadian kecelakaan studi tur siswa SMA Negeri 1 Sidoarjo, kami telah keluarkan surat edaran larangan perpisahan pada luar sekolah,” katanya.

Terkait dengan itu, Disdik menyarankan pihak sekolah untuk melakukan perpisahan dengan memanfaatkan destinasi wisata yang tersebut ada pada Mataram seperti Teras Udayana, RTH Pagutan, Taman Loang Baloq, juga lainnya.

Destinasi wisata yang tersebut ada di Mataram pada waktu ini cukup banyak baik itu wisata alam pantai, maupun wisata buatan seperti taman-taman kota yang digunakan dapat dimanfaatkan sekolah untuk kegiatan perpisahan.

“Jadi mari kita manfaatkan kemudian ramaikan sarana yang dimaksud ada di Daerah Perkotaan Mataram,” katanya.

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar