Politik kemarin, dari pidato Megawati hingga sidang etika ketua KPU

admin

Politik kemarin, dari pidato Megawati hingga sidang etika ketua KPU

DKI Jakarta – Beragam perkembangan urusan politik terjadi sepanjang Hari Jumat (24/5). Dari mulai pidato Ketua Umum PDI P Megawati Soekarnoputri hingga tentang sidang pelanggaran etik Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Berikut beberapa berita mengejutkan bertema urusan politik yang tersebut telah terjadi dirangkum ANTARA.

1. Megawati: Saya sekarang provokator demi kebenaran juga keadilan

Ibukota – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengakui bahwa dirinya sekarang merupakan pribadi provokator demi kebenaran lalu keadilan.

Megawati menyampaikan hal itu di pidato politiknya pada waktu membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V partai berlambang banteng moncong putih itu pada Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat.

Mulanya Megawati menyinggung mengenai patung banteng yang mana tertusuk panah yang dimaksud berdiri dalam sekitar arena rakernas.

Baca Juga :  Pengamat maknai pidato Megawati ingin bawa PDIP di dalam luar pemerintahan

Baca di dalam sini

2. Kala Megawati goda Puan Maharani jadi Ketua Umum PDIP

Ibukota – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) sempat melantunkan gurauan kala ia menyampaikan pidato politiknya di membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di dalam Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat.

Mulanya, Megawati menyapa kontestan dan juga tamu Rakernas yang dimaksud hadir. Ketika menyapa Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani, Megawati bercerita bahwa putrinya itu kerap bepergian untuk menjalankan tugas.

Baca di sini

3. Pengamat: Elektabilitas jadi faktor parpol menyokong Anies pada Pilkada

Ibukota Indonesia –
Pengamat urusan politik Universitas Padjajaran Kunto Adi Wibowo mengkaji bahwa tingkat elektabilitas akan bermetamorfosis menjadi faktor pragmatis bagi para partai urusan politik (parpol) untuk menggalang Anies Baswedan progresif di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ibukota Indonesia 2024.

Baca Juga :  Megawati bicara hukum versus hukum di dalam penutupan Rakernas PDIP

Menurutnya elektabilitas akan menjadi hal yang dimaksud penting pada pencalonan kepala daerah, meskipun suatu partai telah terjadi menyiapkan kader untuk dicalonkan. Sehingga, beliau memandang Anies pun masih mempunyai kesempatan pada pilkada.

Baca ke sini

4. Pengamat: Pidato Megawati belum tentukan PDIP jadi oposisi Prabowo

Ibukota – Pengamat kebijakan pemerintah sekaligus Direktur Eksekutif Survei kemudian Polling Tanah Air Igor Dirgantara mengkaji pidato urusan politik Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan belum tentu menentukan partai ini untuk bermetamorfosis menjadi oposisi pemerintahan 5 tahun ke depan.

Igor Dirgantara menganggap arah pidato presiden ke-5 Republik Indonesia itu lebih lanjut condong merespons atau mengkritisi jalannya pemerintahan yang tersebut pada waktu ini terselenggara. Sementara itu, pemerintahan Prabowo Subianto baru terbentuk pada bulan Oktober mendatang.

Baca Juga :  Kemarin, Rakernas V mandatkan Megawati tentukan sikap politik-UKT

Baca pada sini

5. Sekjen KPU siap beri penjelasan pada sidang dugaan asusila Hasyim

Ibukota Indonesia – Sekretaris Jenderal KPU RI Bernad Dermawan Sutrisno siap memenuhi panggilan DKPP untuk memberikan informasi pada sidang etik dugaan asusila Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari terhadap penyelenggaraan pemilihan umum luar negeri (PPLN) pada Kamis, 6 Juni 2024.

"Kami siap hadir kemudian memberi informasi jikalau ada panggilan DKPP," kata Bernad ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat.

Baca pada sini

Artikel ini disadur dari Politik kemarin, dari pidato Megawati hingga sidang etika ketua KPU

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar