Indonesia tegaskan komitmen untuk jaga stabilitas kawasan ASEAN

admin

Nusantara tegaskan komitmen untuk jaga stabilitas kawasan ASEAN

“Kami berupaya untuk memitigasi risiko-risiko yang berhubungan dengan isu geopolitik seperti di Eropa juga Timur Tengah,”

Tokyo – pemerintahan Tanah Air menegaskan komitmennya untuk merawat stabilitas kawasan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) agar permanen aman serta tidaklah berubah jadi wilayah konflik.

“Peran Tanah Air adalah negara terbesar, jadi seluruh pemimpin ASEAN itu mengawaitu langkahnya Indonesia. Jadi, ini yang mana harus kita jaga sebagai pemimpin ASEAN, kita jaga kebersamaan konsensus agar tiada berubah menjadi tempat konflik,” kata Menteri Koordinator Lingkup Perekonomian Airlangga Hartarto terhadap Antara di dalam Nikkei Wadah 29th Future of Asia, Tokyo, Jumat.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan apabila muncul konflik kemudian stabilitas tak terjaga, maka akan mengancam perekonomian dalam kawasan, seperti di dalam Eropa kemudian Timur Tengah.

Baca Juga :  PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur Usai 2 Dekade Menjabat

“Kami berupaya untuk memitigasi risiko-risiko yang berhubungan dengan isu geopolitik seperti ke Eropa kemudian Timur Tengah,” katanya.

Airlangga memaparkan ketika ini semata-mata kawasan ASEAN yang tersebut mengalami perkembangan ekonomi rata-rata empat persen setelahnya digempur oleh pandemi COVID-19.

“Tidak ada kawasan yang tersebut menikmati kedamaian kemudian stabilitas seperti ini selain ASEAN kemudian Nusantara sebagai negara dengan perekonomian terbesar ke ASEAN berupaya mempertahankan status ini sebagaimana mestinya,” katanya.

Dia menambahkan Keunikan ASEAN dibandingkan dengan kawasan lain adalah semua kebijakan diambil melalui konsensus yang digunakan mengedepankan solidaritas antarnegara.

“ASEAN ingin mengatur lebih banyak pada terkait perekonomian juga menyimpan stabilitas dalam kawasan,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, ASEAN berada dalam antara negara-negara maju, seperti Jepang, Korea Selatan serta Selandia Baru yang digunakan merupakan aset untuk kerja sebanding kemudian investasi.

Baca Juga :  Indonesia paparkan komitmen transisi energi dengan Negeri Matahari Terbit

Selain berupaya menjaga stabilitas kawasan, Airlangga menyebutkan fokus mitigasi utama lainnya bagi pemerintah Indonesia adalah fluktuasi komoditas pangan lalu migas.

“Kita tahu bahwa India mulai kembali mengekspor beras. Untuk itu, kemandirian pangan sangat penting di Asia. Indonesi bersatu Thailand, Filipina lalu Vietnam juga sudah ada menciptakan kesepakatan untuk menciptakan penyangga krisis ke rantai pangan,” katanya.

Dalam forum tersebut, Airlangga juga memaparkan bermacam topik, seperti merancang habitat digital, upaya Asia untuk mencapai nol karbon, peran Jepang, Amerika Serikat, juga Korea Selatan pada keamanan regional pada Asia Timur Laut, lalu sebagainya.

Diskusi yang disebutkan juga dihadiri ke antaranya PM Negara Malaysia Anwar Ibrahim, PM Thailand Srettha Thavisin, Deputi PM Vietnam Le Minh Khai, Deputi PM Singapura Gan Kim Yong, Deputi PM Cambodia Sun Chanthol, Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn, mantan PM Negara Malaysia Mahathir Mohamad, juga dihadiri juga oleh beberapa orang Chairman/ pimpinan perusahaan besar beserta para Profesor dari beragam universitas ternama dunia.

Baca Juga :  Tanah Israel Dituduh Aniaya Tahanan Palestina, Negeri Paman Sam Serukan Penyelidikan

Artikel ini disadur dari Indonesia tegaskan komitmen untuk jaga stabilitas kawasan ASEAN

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar