Tanah Israel Dituduh Aniaya Tahanan Palestina, Negeri Paman Sam Serukan Penyelidikan

admin

tanah negara Israel Dituduh Aniaya Tahanan Palestina, Negeri Paman Sam Serukan Penyelidikan

Washington DC – Israel dituduh melakukan penganiayaan terhadap para tahanan Palestina, yang dimaksud disebut ditutup matanya juga dipukuli. Amerika Serikat (AS) sebagai sekutu dekat mengakui prihatin lalu menyerukan Tel Aviv menyelidiki laporan yang dimaksud disampaikan oleh media terkemuka CNN tersebut.

Seperti dilansir AFP, Selasa (14/5/2024), CNN dalam laporannya menyampaikan pihaknya berbicara dengan tiga whistleblower negeri Israel dalam pangkalan Sde Teiman di dalam gurun Negev, yang berubah menjadi tempat menahan atau menampung warga Palestina yang digunakan luka-luka selama operasi militer ke Jalur Gaza.

Salah satu whistleblower yang disitir CNN menunjukkan banyak foto serta berbicara persoalan para tahanan Palestina yang mana ditutup matanya kemudian diperintahkan duduk tegak dan juga tidak ada boleh berbicara, dengan para penjaga meneriakkan “diam” untuk mereka di bahasa Arab.

Baca Juga :  Dugaan Ada Upaya Sistematis Blokade Bantuan Internasional untuk Kawasan Gaza

Laporan CNN menyebut bahwa bagian lainnya dari kamp itu merupakan sarana medis di dalam mana para dokter mengamputasi anggota tubuh tahanan yang mana luka-luka akibat diborgol terlalu lama.

Disebutkan CNN pada laporannya bahwa kamp itu menampung sekitar 70 tahanan yang dimaksud berada pada situasi penangkapan ekstrem, dan juga berubah menjadi posisi sebuah rumah sakit lapangan, dalam mana beberapa tahanan yang tersebut terluka “diikat” ke tempat tidur dengan menggunakan popok kemudian diberi makan melalui sedotan.

Salah satu whistleblower yang dimaksud enggan disebut namanya mengungkapkan terhadap CNN bahwa para tahanan dipukuli bukanlah untuk mengakumulasi informasi intelijen, tetap “sebagai balas dendam” berhadapan dengan serangan organisasi Hamas terhadap tanah Israel pada 7 Oktober tahun sesudah itu yang tersebut memulai perang.

Baca Juga :  Beijing tolak klaim Filipina persoalan putusan arbitrase Laut China Selatan

Menanggapi laporan itu, Angkatan Bersenjata tanah Israel (IDF) mengemukakan pihaknya sedang memeriksa setiap tuduhan pelanggaran serta mengaku tidaklah mengetahui adanya insiden “pemborgolan yang digunakan melanggar hukum”.

Sementara itu, pada waktu dimintai tanggapan persoalan tuduhan itu, juru bicara Departemen Luar Negeri Negeri Paman Sam Vedant Patel menyampaikan keprihatinannya.

“Kami prihatin dengan tuduhan itu, lalu kami sedang menyelidiki tuduhan itu juga tuduhan-tuduhan pelecehan lainnya terhadap warga Palestina di di tahanan,” ucap Patel di pernyataan untuk wartawan setempat.

Dia mengemukakan bahwa Negeri Paman Sam telah lama memberitahu negeri Israel apabila dia miliki “kewajiban untuk menyelidiki secara menyeluruh” tuduhan-tuduhan pelanggaran hukuman kemanusiaan internasional yang digunakan kredibel.

“Kami sudah ada memperjelas serta konsentris dengan negara mana pun, diantaranya Israel, bahwa mereka itu harus memperlakukan semua tahanan secara manusiawi, secara bermartabat, kemudian sesuai dengan hukum internasional lalu harus menghormati hak asasi para tahanan,” sebut Patel.

Baca Juga :  Arab Saudi menyiapkan 27 ribu bus untuk angkutan haji 1445 Hijriah

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar