Capaian pajak Kaltim-Kaltara mencapai 26,37 persen target APBN 

admin

Capaian pajak Kaltim-Kaltara mencapai 26,37 persen target APBN 

…terjadi penurunan sebesar 24,39 persen dibandingkan periode yang mirip tahun lalu.

Samarinda – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Timur (Kaltim)-Kalimantan Utara (Kaltara) melaporkan bahwa realisasi penerimaan pajak dalam wilayah yang disebutkan hingga Mei 2024 telah terjadi mencapai 26,37 persen dari target Anggaran Pendapatan juga Belanja Negara (APBN) yang dimaksud dipatok untuk wilayah dimaksud.

“Meskipun terbentuk penurunan sebesar 24,39 persen dibandingkan periode yang sebanding tahun lalu, upaya peningkatan penerimaan pajak terus dilakukan,” kata Kepala Kanwil DJP Kaltim kemudian Kaltara Heru Narwanta, pada Balikpapan, Mulai Pekan (20/5).

Hal yang disebutkan disampaikannya pada rapat koordinasi gabungan secara daring untuk mendiskusikan perkembangan APBN pada wilayah Kaltim dan juga Kaltara di upaya transparansi lalu akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.

Baca Juga :  Pemkot Pekalongan siapkan lahan 7,8 hektare bangun Kalamo

Rapat Asset Liability Committee (ALCo) tingkat regional ini dihadiri oleh para pimpinan unit vertikal Kementerian Keuangan, menyoroti pentingnya sinergi pada mencapai target penerimaan pajak yang sudah pernah ditetapkan.

“Target penerimaan pajak tahun ini adalah sebesar Rp45,98 triliun. Hingga pertengahan Mei, realisasi penerimaan pajak mencapai Rp12,12 triliun,” ujar Heru.

Dia menjelaskan, penerimaan itu didukung oleh berubah-ubah jenis pajak, di antaranya Pajak Penghasilan (PPh) Non Migas, Pajak Pertambahan Angka (PPN), Pajak Penjualan menghadapi Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi juga Bangunan (PBB), lalu pajak lainnya.

“PPh Non Migas berubah menjadi kontributor terbesar dengan penerimaan sebesar Rp7,52 triliun, atau 25,76 persen dari target, meskipun mengalami penurunan sebesar 36,73 persen dari tahun sebelumnya,” kata beliau lagi.

Baca Juga :  Pemkab Bekasi alokasikan Rp6,6 miliar bebaskan Jalur Kalimalang

Sementara itu, katanya pula, PBB menunjukkan peningkatan yang mana signifikan, dengan peningkatan sebesar 743,4 persen dibandingkan tahun 2023, mencatatkan penerimaan sebesar Rp793,3 miliar, atau 23,47 persen dari target.

Penerimaan dari PPN serta PPnBM tercatat sebesar Rp3,73 triliun, atau 23,98 persen dari target, dengan penurunan sebesar 6,48 persen. Namun, jenis pajak lainnya menunjukkan perkembangan positif sebesar 36,72 persen, dengan penerimaan sebesar Rp65,80 miliar.

Keseluruhan unit vertikal di dalam bawah Kementerian Keuangan berikrar untuk bekerja sama-sama pada koordinasi ‘Kemenkeu Satu’, memberikan pelayanan terbaik bagi pemangku kepentingan kemudian menjaga stabilitas sektor ekonomi Indonesia.

“Pertemuan ini merupakan langkah strategis di memperkuat kerja mirip antar unit untuk mencapai tujuan bersama,” kata Heru.

Menurutnya, pertandingan ALCo Wilayah ini tak hanya saja berubah menjadi forum diskusi, tetapi juga sebagai wadah untuk saling memberikan dukungan kemudian masukan terhadap strategi yang dimaksud diterapkan pada mengoptimalkan penerimaan pajak.

Baca Juga :  AAJI sebut digitalisasi jadi arah pengembangan bidang asuransi

“Dengan kerja sejenis yang mana solid antarunit, diharapkan target penerimaan pajak dapat tercapai, sekaligus memberikan partisipasi positif bagi perekonomian nasional,” katanya lagi.

Lebih lanjut, sinergi antarunit vertikal Kementerian Keuangan menjadi kunci utama di menegaskan bahwa Tanah Air dapat terus melakukan aksi maju dengan penerimaan pajak yang tersebut optimal di menghadapi tantangan kegiatan ekonomi global dan juga regional.

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar