Ibukota – Pemain timnas Indonesi Asnawi Mangkualam memandang keadaan lapangan rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, kurang baik, pada waktu digunakan memainkan pertandingan kualifikasi Piala Planet 2026 bertarung dengan Irak.
Pada laga yang dimaksud dimainkan Kamis sore itu, Tim Garuda menelan kekalahan 0-2 dari tamunya, Irak, sehingga menunda kiprah pasukan Shin Tae-yong untuk menegaskan diri lolos ke putaran ketiga.
“Ya status lapangan hari ini kurang baik kemudian memang sebenarnya telah diperingatkan beberapa minggu sebelumnya GBK seperti ini, ada perubahan, tapi memang benar tak sangat jauh berbeda, Beberapa kerangka lapangan bukan rata,” kata Asnawi pada konferensi pers pasca pertandingan.
Stadion Utama GBK sebelumnya digunakan untuk konser grup idola selama Korea Selatan (Korsel) NCT Dream pada 18 Mei silam. Konser itu sendiri diperkirakan dihadiri oleh sekira 40.000 penonton.
Negara Indonesia sebenarnya cukup dapat mengimbangi Irak, tetapi dua kesalahan yang digunakan diwujudkan atlet Tanah Air berbuah gol ke gawang Ernando Ari. Pertama pada waktu wasit menganggap bola mengenai tangan Justin Hubner di kotak penalti, serta ketika Ernando berjuang mengecoh pemain lawan tetapi justru bolanya terebut.
“Mohon maaf terhadap suporter, hasil ini tiada memuaskan. Tentunya kita masih ada satu kesempatan ke fase ketiga nanti, tanggal 11 nanti kami akan berupaya maksimal dapat poin (lawan Filipina), semoga kami bisa jadi lolos,” tutur mantan pemain PSM Makassar itu.
Negara Indonesia ketika ini masih menghuni sikap kedua di dalam klasemen sementara Grup F dengan tujuh poin, unggul tiga poin melawan pasukan peringkat ketiga, Vietnam, yang dimaksud pada ketika berita ini ditulis masih bermain imbang 0-0 dengan Filipina.
Tim Garuda akan lolos ke putaran ketiga, seandainya mampu mendulang kemenangan berhadapan dengan Filipina pada pertandingan terakhir fase grup.
Artikel ini disadur dari Asnawi Mangkualam nilai kondisi lapangan Stadion GBK kurang baik
