Staf Yahudi pemerintahan Biden mundur, berunjuk rasa kebijakan Amerika Serikat untuk Kawasan Gaza

admin

Staf Yahudi pemerintahan Biden mundur, berunjuk rasa kebijakan Amerika Serikat untuk Kawasan Wilayah Gaza

Washington – Seorang staf keturunan Yahudi mengundurkan diri dari jabatannya ke Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat sebagai membantah terhadap kebijakan Presiden Joe Biden yang mana terus memperkuat peperangan negeri Israel ke Gaza.

Lily Greenberg Call mundur sebagai asisten khusus kepala staf pada Depdagri Amerika Serikat dengan menyampaikan warisan Yahudi dan juga hubungannya dengan negeri Israel di surat pengunduran dirinya, menurut Politico.

“Saya tidak ada dapat lagi dengan hati nurani terus mewakili pemerintahan ini di berada dalam dukungan Presiden Biden terhadap (tindakan) genosida negeri Israel yang digunakan terus menerus mengakibatkan bencana ke Gaza,” tulis dia.

Greenberg Call diketahui sebagai pegawai keturunan Yahudi pertama yang secara terbuka mengundurkan diri untuk berperang melawan dukungan Biden terhadap Israel.

Baca Juga :  Negeri Paman Sam desak negeri Israel setop gunakan militer untuk kawal pemukim Yahudi

Dia juga merupakan khalayak keenam yang mundur dari pemerintahan lantaran kebijakan Amerika Serikat untuk Israel.

Dalam suratnya, beliau juga menyebutkan bahwa Biden “memiliki kekuatan untuk menyerukan gencatan senjata yang langgeng, menghentikan pengiriman senjata ke Israel, kemudian mengondisikan bantuan.”

Akan tetapi, katanya, Biden malah menggalang serta melegitimasi tindakan Israel.

Surat itu juga merujuk pada Hari Nakba, istilah yang tersebut digunakan untuk menandai peringatan serius penerbangan dan juga pengusiran hampir 700.000 warga Palestina sebelum serta selama pertempuran Arab-Israel tahun 1948 pasca berdirinya negara Zionis tersebut.

Pemerintah Biden memaparkan untuk Kongres Negeri Paman Sam pada Selasa bahwa merek mempunyai kesepakatan baru pengiriman senjata ke tanah Israel senilai tambahan dari 1 miliar dolar Negeri Paman Sam (sekitar Rp16 triliun) , kurang dari seminggu setelahnya Amerika Serikat menghentikan pengiriman sebab operasi militer negara Israel di dalam Rafah.

Baca Juga :  Serangan negara Israel Bikin Sistem Kesejahteraan Daerah Gaza di Ambang Kehancuran

Paket baru itu akan mencakup peluang pengiriman amunisi tank senilai 700 jt dolar AS, kendaraan taktis senilai 500 jt dolar, serta mortir senilai 60 jt dolar.

Sumber: Sputnik

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar