Pemprov Sumut antisipasi serangan hama agar tak ganggu produksi

admin

Pemprov Sumut antisipasi serangan hama agar tak ganggu produksi

Sampai sejauh ini kami sanggup mengendalikannya

Medan – pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara terus mengantisipasi serangan hama dan juga penyakit vegetasi pangan dan juga hortikultura agar bukan mengganggu produksi di wilayahnya.

"Sampai sejauh ini kami bisa saja mengendalikannya," ujar Kepala Area Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan lalu Hortikultura Sumatera Utara Muhammad Juwaini dalam Medan, Jumat.

Juwaini melanjutkan pihaknya mengawasi hama lalu penyakit lahan-lahan pertanian dalam Sumut setiap hari melalui UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan juga Hortikultura.

UPT tersebut, kata dia, akan segera memberikan rekomendasi terhadap kelompok tani pada saat menemukan serangan hama juga penyakit supaya cepat diatasi.

"Nantinya personel pengamat hama kemudian penyakit akan memberikan rekomendasi untuk kelompok tani perihal cara pengendaliannya," tuturnya.

Baca Juga :  PT Vale terima perpanjangan izin operasi hingga Desember 2035

Menurut dia, ada beberapa hal yang mana dapat memunculkan hama dan juga penyakit pada tumbuhan pangan dan juga hortikultura, salah satunya pembaharuan cuaca.

Hama, katanya, dapat berbentuk wereng, penggerek batang padi lalu ganjur.

"Hama akan mengganggu fisiologi tumbuhan lalu itu menyebabkan produktivitasnya menurun. Kalau telah begitu, rencana panen bisa jadi gagal," kata dia.

Juwaini mengatakan, sampai April 2024, panen padi di Sumut masih sesuai rencana sehingga masih dapat memenuhi keinginan beras pada provinsi itu.

Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan juga Hortikultura Sumut memperkirakan luas lahan panen dalam Sumut pada Januari 2024 ada 68.587 hektare (menghasilkan 364.947 ton gabah kering giling/GKG), kemudian 96.689 hektare pada Februari 2024 (497.930 ton GKG), tak lama kemudian 91.955 hektare Maret 2024 (469.166 ton GKG) dan juga 63.778 hektare pada April 2024 (314.388 ton GKG).

Baca Juga :  Jalur alternatif hindari Ganjil-Genap Ibukota Indonesia

Secara keseluruhan, total beras yang dimaksud dihasilkan dari panen yang dimaksud sekitar satu jt ton. Produksi itu menyebabkan Sumut surplus beras tambahan dari 339 ribu ton beras.

Terkait hama dan juga penyakit tumbuhan pangan juga hortikultura juga menjadi perhatian serius dari Kementerian Pertanian (Kementan).

Kementan pun rutin memberikan bantuan, termasuk, teknis, ke beberapa tempat di dalam Indonesia. Seperti pada awal Mei 2024, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) berkolaborasi dengan bervariasi instansi terkait membantu petani di Kota Karawang, Jawa Barat, di pergerakan pengendalian organisme pengganggu flora (OPT) atau hama penggerek batang padi di wilayah itu.
​​​​​
​​​​​​

 

Artikel ini disadur dari Pemprov Sumut antisipasi serangan hama agar tak ganggu produksi

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar