Mantan diplomat Amerika Serikat catat ketidakpercayaan Trump terhadap Korea Utara

admin

Mantan diplomat Amerika Serikat catat ketidakpercayaan Trump terhadap Korea Utara

Washington – Mantan diplomat Amerika Serikat Gordon Sondland mencatatkan data mantan Presiden Negeri Paman Sam Donald Trump menyatakan ketidakpercayaan terhadap Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un oleh sebab itu menganggap Kim sebagai seseorang yang dimaksud akan menusuk perutnya jikalau mempunyai kesempatan.

Pernyataan yang disebutkan disampaikan Sondland di wawancaranya dengan Foreign Policy sebagaimana dilaporkan Yonhap, Sabtu. Pejabat yang digunakan pernah menjadi utusan utama Trump untuk Uni Eropa pada tahun 2018-2020 itu mengungkapkan hal yang disebutkan sangat kontras dengan klaim berulang-ulang Trump bahwa ia “rukun” dengan Kim.

“Bahwa ia akan menusuk perut saya jikalau beliau punya kesempatan,” kata Trump seperti disitir Sondland ketika menjawab pertanyaannya tentang pandangan Trump terhadap Kim.

Jawaban yang tersebut disebut Sondland penuh sumpah serapah itu, dinilainya menunjukkan ketidakpercayaan Trump terhadap pemimpin yang dimaksud tertutup itu.

Baca Juga :  Rusia Bombardir Kharkiv Ukraina, 20 Orang Terluka

Padahal pada waktu berkampanye awal tahun ini, Trump menggarisbawahi kedekatannya dengan pemimpin tertutup yang dimaksud kemudian menyatakan bahwa Amerika pada ketika itu “aman”.

Dalam penghadapan dengan para pendukungnya pada tahun 2018, Trump bahkan mengutarakan bahwa ia dan juga Kim “jatuh cinta,” sambil membual bahwa Kim menulis kepadanya “surat-surat yang dimaksud indah.”

Dengan upaya Trump untuk kembali ke Gedung Putih pada pemilihan umum tanggal 5 November, para pengamat meningkatkan harapan bahwa ia dapat memanfaatkan hubungan kebanggaannya dengan Kim untuk menciptakan prospek bagi dimulainya kembali diplomasi dengan rezim yang dimaksud bandel tersebut.

Adapun berdasarkan diplomasi pribadinya terhadap Korea Utara, Trump mengadakan perjumpaan segera dengan Kim selama masa jabatannya, satu di antaranya pertarungan puncak pertama merek di dalam Singapura pada bulan Juni 2018.

Baca Juga :  Negeri Paman Sam mulai tarik pasukan dari Niger

Narasumber : Yonhap

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar