Seoul – Korea Utara pada Mingguan menyatakan akan menghentikan sementara pengiriman balon-balon berisi sampah melintasi perbatasan ke Korea Selatan sembari mengancam akan melanjutkan operasi semacam itu apabila Seoul mengirimkan tambahan banyak selebaran anti-Pyongyang.
Dalam sebuah pernyataan yang dimaksud disiarkan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), Wakil Menteri Perlindungan Korea Utara Kim Kang-il mengklaim Pyongyang telah lama mengirim 3.500 balon, mengakibatkan puing-puing seberat 15 ton yang digunakan menuju Korea Selatan antara Selasa waktu malam hingga Hari Minggu pagi.
Kim menawarkan untuk menghentikan sementara kegiatan yang dimaksud lantaran hal itu semata-mata sebagai respons terhadap selebaran anti-komunis yang digunakan diterbangkan ke utara oleh aktivis Korea Selatan.
Kim menambahkan bahwa jikalau Korea Selatan mengirimkan selebaran seperti itu lagi, Korea Utara akan membalas dengan balon yang dimaksud mengakibatkan sampah yang dimaksud jumlahnya 100 kali lipat dari total kertas propaganda tersebut.
Hingga Mingguan malam, Polisi Korea Selatan memaparkan bahwa mereka sudah menerima lebih lanjut dari 800 laporan terkait balon berisi sampah yang digunakan dikirim oleh Korea Utara.
Badan Kepolisian Nasional memaparkan 860 laporan tentang balon sudah diajukan antara jam 9 waktu malam pada Selasa berikutnya juga Akhir Pekan pukul 5 sore waktu setempat. Polisi menambahkan bahwa 581 dari laporan yang disebutkan merupakan penampakan nyata balon, sementara 279 laporan diajukan oleh mereka itu yang mana menanyakan teks peringatan tegas darurat bencana dari pemerintah.
Menurut polisi, sebagian besar panggilan di semalam datang dari bagian barat Seoul, meskipun balon Korea Utara telah lama terlihat dalam timur hingga Taebaek pada Provinsi Gangwon lalu Pohang di Provinsi Gyeongsang Utara.
Informan : Yonhap
Artikel ini disadur dari Korut hentikan balon sampah dan berlanjut jika Korsel kirim selebaran
