Ibukota – Indonesia mengecam keras kebiadaban berulang yang dijalankan tanah Israel dalam Wilayah Gaza di antaranya di dalam Kamp Nuseirat, demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri RI melalui X.
“Dunia internasional harus segera berperan untuk menghentikan kekejaman negara Israel terhadap warga sipil pada Gaza,” kata Kemlu RI, Minggu.
Dalam informasi itu disebutkan Negara Indonesia menyerukan segera diberlakukannya gencatan senjata kemudian penghentian peperangan secara permanen pada Gaza.
Sedikitnya 210 warga Palestina tewas serta lebih banyak dari 400 pemukim lainnya terluka pada serangan udara negeri Israel pada Hari Sabtu (8/6) dalam Jalur Wilayah Gaza tengah, di mana tentara negeri Israel menyelamatkan empat sandera di dalam wilayah tersebut.
Khalil Al Dakran, Direktur Rumah Sakit Al Aqsa di Deir Al Balah, Daerah Gaza tengah, mengungkapkan terhadap Xinhua bahwa banyak warga Palestina yang luka-luka dilarikan ke rumah sakit yang disebutkan akibat serangan bom negara Israel yang digunakan intens dalam kamp Nuseirat dan juga Pusat Kota Deir Al Balah.
Beberapa dalam antara para orang yang terdampar yang dimaksud dikonfirmasi tewas.
Juru Bicara Kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeina mengemukakan bahwa serangan yang dirilis di Kamp Nuseirat itu merupakan kelanjutan dari konflik "genosida" terhadap rakyat Palestina, di dalam mana pemerintah Amerika harus "bertanggung jawab penuh".
Perang itu disebutnya akan "menghancurkan segalanya lalu menyokong segala sesuatunya ke arah yang mana berbahaya yang mana bukan akan memproduksi terwujudnya keamanan atau perdamaian bagi siapa pun”.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas memberi instruksi terhadap utusan Palestina dalam PBB untuk memohonkan sidang darurat Dewan Ketenteraman PBB guna mengeksplorasi "pembantaian" yang mana dijalankan pasukan negara Israel dalam kamp pengungsi Nuseirat.
Abbas menekankan pentingnya intervensi internasional untuk menghentikan bencana kemanusiaan yang digunakan sedang berlangsung ke Gaza, kemudian Tepi Barat, diantaranya Yerusalem Timur.
Dia menunjukkan bahwa tanah Israel terus mengeksploitasi sikap diam internasional dan juga dukungan Amerika Serikat untuk melakukan kejahatan yang dimaksud melanggar semua resolusi legitimasi internasional serta hukum internasional.
Artikel ini disadur dari Indonesia kecam serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat
