Dianggap Jadul juga Gaptek, Singapura Beri Beasiswa Rp12 Trilyun bagi Warga Berusia Lebih dari 40 Tahun untuk Kuliah Artificial Intelligence

admin

Dianggap Jadul juga Gaptek, Singapura Beri Beasiswa Rp12 Trilyun bagi Warga Berusia Lebih dari 40 Tahun untuk Kuliah Artificial Intelligence

SINGAPURA – Singapura ingin masyarakat berusia 40 tahun ke melawan meningkatkan keterampilan dia agar kekal relevan pada globus yang terus berubah. Beasiswa yang disebutkan bertujuan untuk menyokong warga Singapura belajar kecerdasan buatan (AI).

AI merupakan suatu keterampilan untuk masa depan— hal ini berjalan pada waktu ini, sehingga memerlukan pembaruan keterampilan bagi para pekerja di setiap industri. Meskipun masih berubah jadi perdebatan apakah Artificial Intelligence akan sepenuhnya menggantikan tenaga kerja manusia, Singapura tampaknya tambahan menyadari daripada sebagian besar negara lain bahwa mempelajari cara menggunakannya demi keuntungan kita adalah ide yang digunakan bagus.

Singapura ingin orang-orang berusia 40 tahun ke menghadapi meningkatkan keterampilan mereka agar masih relevan pada planet yang tersebut terus berubah.

Menggelontorkan Rp12 Triliun

Singapura akan menginvestasikan lebih besar dari 1 miliar dolar Singapura atau Rp12 Billion di komputasi AI, sumber daya manusia, serta pengembangan sektor selama lima tahun ke depan sebagai bagian dari Strategi Kecerdasan Buatan Nasional (NIAS) 2.0.

Baca Juga :  TNI: Singapura serta Australia ingin gabung di misi perdamaian Wilayah Gaza

Pemerintah sudah pernah meluncurkan skema subsidi baru bagi penduduk berusia 40 tahun ke berhadapan dengan untuk menyegarkan keterampilan mereka. Dana ini akan mencakup setidaknya 90 persen biaya inisiatif diploma penuh waktu ke lembaga pendidikan tinggi.

Berbicara mengenai skema subsidi baru, Tan Wu Meng, Anggota Parlemen Singapura, memaparkan bahwa pembelajaran sama-sama akan bermanfaat bagi pekerja paruh baya juga generasi muda.

Khusus bagi Warga Berusia 40 Tahun Lebih

Skema subsidi baru untuk warga Singapura mengakui bahwa apa yang digunakan telah terjadi dipelajari orang-orang ke sekolah pada usia 20 tahun mungkin saja telah lama “berubah, diubah, serta digantikan oleh planet baru” pada ketika mereka itu berusia 40 tahun.

“Memiliki pekerja paruh baya yang digunakan mempelajari keterampilan baru bersatu pekerja yang dimaksud tambahan muda – pekerja paruh baya, pekerja paruh baya bersatu seseorang yang tersebut berusia 18, 19, 20 tahun ke menghadapi – juga akan mengubah pengalaman institusi belajar di institusi sekolah tinggi kita,” Tan Wu Meng, dilansir Hindustan Times.

Baca Juga :  Anwar: Pertemuan dengan pemimpin gerakan Hamas untuk temukan solusi damai

“Pekerja yang mana lebih lanjut tua menghadirkan pengalaman hidup, keterampilan hidup, dan juga kebijaksanaan hidup ke pada kelas. Bahkan ketika mereka menghadirkan hal yang dimaksud ke di kelas, merek juga mempelajari keterampilan baru bersatu dengan siswa yang tersebut lebih banyak muda,” tambahnya.

Visi untuk Masa Depan

Singapura akan menginvestasikan tambahan dari 1 miliar dolar Singapura pada komputasi AI, sumber daya manusia, dan juga pengembangan lapangan usaha selama lima tahun ke depan sebagai bagian dari Strategi Artificial Intelligence Nasional (NIAS) 2.0.

Dalam pidatonya, anggota parlemen menyebutkan bagaimana teknologi Kecerdasan Buatan mengalami perkembangan lebih lanjut cepat dari perkiraan orang.

“Saya memperkirakan teknologi ini akan memakan waktu dua hingga tiga tahun lagi. Ternyata, hal itu berjalan lebih tinggi cepat dari yang digunakan saya bayangkan. Dalam waktu 10 bulan, OpenAI telah dilakukan mengumumkan sistem Sora untuk memproduksi video yang digunakan dihasilkan AI,” katanya sambil mengomentari alat video baru OpenAI dari pembuat ChatGPT.

Baca Juga :  Amnesti Internasional minta Prancis hormati hak masyarakat adat Kanak

“Tidak ada negara, tak ada perekonomian yang tersebut dapat bersembunyi dari perubahan-perubahan ke planet ini dengan AI. Jadi, kita harus menerima globus apa adanya, bagaimana globus ini nantinya, dan juga menjaga, mendukung, memberdayakan kemudian mengangkat masyarakat kita, ” beliau menambahkan.

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar