Beijing – Observatorium Meteorologi Pusat China mengeluarkan peringatan serius peningkatan curah hujan sedang hingga kuat ke wilayah China bagian utara sehingga menjadikan musim panas pada wilayah yang disebutkan lebih tinggi dingin.
Berdasarkan pemberitaan media pemerintah, wilayah utara negeri tirai bambu itu, diantaranya Beijing, pada 24-26 Mei 2024 akan mengalami hujan sedang hingga lebat yang disertai badai petir, angin kencang hingga hujan es.
Curah hujan di dalam wilayah bagian selatan pun disebutkan akan meningkat secara bertahap.
Akibat dari gabungan udara dingin serta peningkatan curah hujan itu, wilayah barat laut hingga utara China akan mengalami penurunan suhu, serta di tiga hari ke depan, wilayah utara akan diguyur hujan lebat.
Sementara pada wilayah selatan, hujan lebat diperkirakan akan muncul ke provinsi Guangdong, Fujian, kemudian Hainan.
Saat hujan, jalanan licin juga jarak pandang berkurang, sehingga masyarakat diminta untuk memperhatikan informasi prakiraan cuaca, mengatur rencana perjalanan, meminimalkan mengundurkan diri dari rumah pada waktu muncul hujan deras dan juga melakukan semua bentuk pencegahan.
Penurunan suhu telah mulai berjalan dalam China wilayah di utara, seperti wilayah Mongolia Dalam kemudian China timur laut yang mengalami penurunan suhu 6-12 derajat Celcius. Suhu pada provinsi Xinjiang, bagian timur China barat laut, akan turun 4-6 derajat Celcius.
Penurunan suhu juga akan bergerak ke selatan, namun di tiga hari ke depan Observatorium Meteorologi Pusat menyampaikan kisaran suhu China wilayah selatan berkisar 30 derajat Celcius lalu meningkat di China sedang juga hilir Sungai Yangtze.
