Markas PBB – Rusia terkejut oleh sebab itu Amerika Serikat kemudian Negeri Sakura menghalangi upaya Ibu Kota Rusia untuk memperluas larangan penempatan senjata pemusnah massal di luar angkasa untuk semua jenis senjata.
Pernyataan yang dimaksud disampaikan Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy untuk Sputnik, Sabtu.
“Kami sangat terkejut dengan sikap Amerika Serikat juga Negeri Matahari Terbit yang digunakan menolak segala bentuk referensi yang mana melarang penempatan senjata apa pun ke luar angkasa untuk menjaga dari perlombaan senjata ke luar angkasa, yang tersebut menurut kami akan berubah jadi sebuah hal yang tersebut bukan menyenangkan,” kata Polyanskiy.
Pada April, Rusia memblokir rancangan resolusi Dewan Security PBB Amerika Serikat-Jepang yang mana mendesak agar tidaklah menggunakan senjata pemusnah massal dalam luar angkasa setelahnya amandemen Rusia-China untuk memperluas larangan senjata apa pun ditolak pada pemungutan pernyataan 7-7 lalu satu abstain.
“Dengan rancangan resolusi tersebut, Amerika Serikat kemudian Negeri Matahari Terbit ingin mendapatkan keuntungan kebijakan pemerintah dari apa yang dia yakini mengungkap dugaan ambisi lalu rencana Rusia ke luar angkasa,” ucap diplomat itu.
Sebelumnya, Negeri Paman Sam serta enam anggota Dewan Keselamatan PBB lainnya memberikan pernyataan menentang resolusi yang dirancang Rusia mengenai tak adanya penempatan senjata pada luar angkasa juga mengemukakan bahwa perasaan khawatir mereka itu tak dibahas di dokumen tersebut.
Perusahaan antariksa Rusia Roscosmos menyatakan keprihatinannya berhadapan dengan aspirasi beberapa negara Barat yang digunakan dianggap bertujuan untuk mengubah ruang angkasa berubah jadi medan konflik potensial setelahnya resolusi yang dimaksud dirancang Ibu Kota Rusia gagal di dalam Dewan Ketenteraman PBB.
Sumber: Sputnik
Artikel ini disadur dari Rusia terkejut AS dan Jepang tolak larangan senjata di luar angkasa
