Produksi minyak Pertamina 2023 meningkat jadi 339 ribu barel/hari

admin

Produksi minyak Pertamina 2023 meningkat jadi 339 ribu barel/hari

Blok dimana kita berubah menjadi operator, memang sebenarnya produksinya naik

Jakarta – Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro menyebutkan walau secara nasional produksi minyak lalu gas nasional menurun, namun untuk wilayah kerja dimana Pertamina berubah menjadi operator justru mengalami peningkatan produksi.

Wilayah Kerja Hulu Migas yang dimaksud dioperasikan Pertamina, tambahnya, mampu memproduksi minyak berjumlah 337 ribu barel per hari pada 2022 kemudian berubah menjadi 339 ribu barel per hari pada 2023.

"Blok dimana kita berubah menjadi operator, memang benar produksinya naik,” kata Wiko Migantoro di Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR dengan PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Hulu Daya (PHE) kemudian SKK Migas dalam Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, Anggota Komisi VII Ramson Siagian menyatakan walaupun secara domestik dari 2022 ke 2023, berjalan penurunan lifting, namun penurunan muncul pada blok yang digunakan tidak ada dikelola Pertamina.

Baca Juga :  Capaian pajak Kaltim-Kaltara mencapai 26,37 persen target APBN 

Pada 2023 misalnya, menurut Ramson, berlangsung penurunan 415 ribu BPH atau berkurang dari produksi pada 2022 sebesar 417 ribu BPH.

"Berarti ada penurunan 2000 barel per hari. Tapi rupanya operatornya ada yang mana bukanlah Pertamina?” katanya menambahkan yang mana penurunan tertinggi adalah Cepu sebesar 7 persen dengan operator perusahaan migas asing.

Seiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah dilakukan berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai 3 miliar dolar AS, sedangkan dari penerimaan negara tidak pajak (PNBP) sumbangan PHE untuk negara mencapai 4,2 miliar dolar AS.

Sementara terkait Taraf Komponen Dalam Negeri (TKDN), menurut beliau capaian TKDN lapangan usaha hulu migas pada operasional PHE pada 2023 tercatat sebesar 60,19 persen atau senilai Rp37,4 triliun.

Baca Juga :  Pupuk Nusantara Grup salurkan 329 hewan kurban ke 275.844 penerima

"Capaian TKDN pada melawan target, 2021, 2022, dan juga 2023, capaian kita di melawan target. Bahkan pada tahun 2023, nomor sekitar 2 persen di dalam melawan target nasional,” katanya.

Sementara terkait proses pengadaan, lanjutnya, seluruh langkah-langkah pengadaan ke PHE dikerjakan dengan terbuka, sesuai tata kelola yang tersebut baik, menggunakan sistem digitalisasi procurement, seperti GEP Smart yang mana merupakan program pengadaan barang dan juga jasa. Selain itu juga program contracting U-Can dan juga program monitoring SCM, yaitu Solution.

Dia menggambarkan terkait panitia tender, diawasi oleh pejabat berwenang. Selain itu, Panitia Tender juga harus tersertifikasi sebagai panitia tender.

"Juga harus mengesahkan CoC dan juga CoI, menyertakan Laporan Gratifikasi, lalu Laporan LHKPN. Bahkan, untuk pendaftaran, juga diinformasikan secara terbuka pada website CIVD. Dan calon kontestan harus yang digunakan sudah ada terdaftar di dalam CIVD,” katanya.

Baca Juga :  Bapanas minta semua pihak optimal serap produksi jangung pada negeri

Sementara itu Anggota Komisi VII Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah menyampaikan apresiasi khususnya mengenai sumbangan TKDN yang tersebut dinilai sudah ada tinggi.

Menurut dia, untuk memunculkan produksi minyak juga gas pada waktu ini, dibutuhkan barang dan juga jasa yang digunakan lebih besar lebih tinggi juga, oleh dikarenakan itu agar pengadaan barang dan juga jasa diseleksi ketat, jangan sampai membeli barang berkualitas rendah.

Artikel ini disadur dari Produksi minyak Pertamina 2023 meningkat jadi 339 ribu barel/hari

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar