KALEDONIA BARU – Pasukan bola keamanan tambahan yang mana dikirim dari Prancis sudah pernah menghentikan kerusuhan yang mana berlangsung selama sepekan ke Kaledonia Baru.
Pernyataan itu diungkap gubernur wilayah Pasifik Selatan pada Hari Jumat (17/5/2024).
Kepulauan dengan 270.000 penduduk ini terletak antara Australia juga Fiji, 17.000 km dari Paris.
Masyarakat adat Kanak, yang digunakan merupakan 40% dari total populasi, pada awal pekan ini menentang usulan undang-undang yang memungkinkan pemukim baru untuk memilih.
Komisaris Tinggi Louis Le Franc mengutarakan untuk wartawan pada Hari Jumat bahwa pengerahan 1.000 personel keamanan tambahan menciptakan “situasi yang mana lebih besar tenang serta damai” di dalam ibu kota Noumea untuk pertama kalinya sejak Senin, meskipun muncul “kebakaran di satu sekolah lalu dua perusahaan.”
Wartawan AFP mengamati tentara Prancis dengan baret merah menyebabkan masker gas, perisai anti huru hara, dan juga senapan dalam sekitar kota.
Satu pusat perbelanjaan masih terbakar serta puluhan mobil yang dimaksud terbakar berjejer di jalan.
Ratusan pendatang berkumpul di luar toko-toko yang dimaksud tersisa untuk mencari makanan kemudian perbekalan lainnya.
Kamar dagang setempat menyatakan hingga 90% jaringan distribusi materi makanan pada Noumea sudah pernah “musnah” pada kerusuhan tersebut, juga memperkirakan kerugian mencapai sekitar USD217 juta.
