Jakarta –
Seorang pria yang digunakan menyerang suami mantan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi dengan palu, dijatuhi hukuman 30 tahun penjara. Vonis itu dijatuhkan di persidangan yang dimaksud diselenggarakan pada pengadilan federal pada San Francisco pada Hari Jumat (17/5) waktu setempat.
David DePape tahun tak lama kemudian divonis bersalah akibat membobol rumah pasangan itu ke San Francisco pada Oktober 2022, dan juga memukul Paul Pelosi dengan palu.
Dilansir kantor berita AFP, Hari Sabtu (18/5/2024), para juri di persidangannya tahun tak lama kemudian mendengar bagaimana DePape – mantan aktivis nudis Kanada yang tersebut sesekali bekerja sebagai tukang kayu – awalnya berencana untuk memiliki target Nancy Pelosi, berencana untuk menghancurkan tempurung lututnya jikalau beliau tak mengakui “kebohongan” partainya.
Saat tiba dalam rumah mereka dengan menghadirkan tali, sarung tangan, serta lakban, DePape malah menemui suami Nancy, Paul Pelosi yang mana pada waktu itu berusia 82 tahun, dan juga terus bertanya, “Di mana Nancy?”
Selama apa yang dikatakan DePape untuk personel polisi sebagai percakapan yang “cukup bersahabat” dengan Paul Pelosi, suami Nancy itu berhasil menelepon untuk memohonkan bantuan penegak hukum.
Beberapa ketika kemudian saat polisi tiba, DePape memukul Pelosi dengan palu sebelum pelaku polisi bergegas ke arahnya lalu mengambil senjatanya.
Pelosi pingsan dan juga tengkoraknya retak. Dia menghabiskan hampir seminggu pada rumah sakit, tempat beliau menjalani operasi.
Nancy Pelosi bukan ada ke rumah pada waktu malam penyerangan itu.
Jaksa sudah pernah mengajukan permohonan pengadilan federal dalam San Francisco untuk menjatuhkan hukuman 40 tahun penjara terhadap DePape.
Menjelang vonis hukuman pada hari Jumat, Nancy Pelosi telah dilakukan meminta-minta hakim untuk menjatuhkan hukuman “sangat lama” untuk serangan yang “memiliki dampak buruk pada tiga generasi keluarga kami.”
“Rumah kami masih berubah jadi tempat kejadian perkara yang tersebut memilukan,” tulis Nancy, menurut dokumen pengadilan yang tersebut diambil oleh media San Francisco Chronicle.
Di persidangan, DePape mengaku tiada bersalah menghadapi dakwaan yang mencakup penyerangan terhadap anggota keluarga pejabat AS, kemudian percobaan penculikan pejabat AS.
