TEHERAN – Panglima Militer Iran Jenderal Mohammad Bagheri memerintahkan penyelidikan melawan jatuhnya helikopter yang mana menewaskan Presiden Ebrahim Raisi lalu rombongan.
Jenderal Bagheri sudah pernah menunjuk Jenderal Ali Abdollahi, Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata, untuk menjadi pemimpin delegasi tingkat tinggi pada menyelidiki secara menyeluruh keadaan lalu pemicu insiden tragis tersebut.
Delegasi ini bertugas mengeksplorasi semua dimensi kecelakaan untuk mengungkap alasan di dalam balik tragedi itu.
“Bagheri memerintahkan sebuah komite tingkat tinggi untuk meluncurkan penyelidikan mengenai asal-mula jatuhnya helikopter presiden yang mana terbentuk pada hari Minggu,” tulis media Iran, ISNA, pada laporannya pada Hari Senin (20/5/2024).
Televisi pemerintah Iran melaporkan helikopter yang menghadirkan Presiden Iran Ebrahim Raisi melakukan “pendaratan keras” pada hari Hari Minggu pada waktu berkunjung ke provinsi Azerbaijan Timur.
Insiden yang dimaksud berlangsung ketika kabut tebal menyelimuti wilayah tersebut, yang mana menyulitkan tim penyelamat untuk menjangkau lokasi kecelakaan.
Helikopter itu jatuh pada dekat tambang tembaga bernama Sungun.
Lokasi kecelakaan itu terletak di dalam antara Jolfa lalu Varzaqan pada provinsi Azerbaijan Timur, Iran, juga kira-kira berjarak antara 70km (43 mil) hingga 100km (62 mil) dari kota Tabriz.
Setelah kejadian tersebut, 40 tim penyelamat terpisah dikirim ke kawasan hutan kemudian pegunungan. Mereka akhirnya menemukan area kecelakaan serta jenazah para korban, satu di antaranya Presiden Raisi.
