KPU Semarang kembali pilih warak jadi maskot Pemilihan Kepala Daerah 2024

admin

KPU Semarang kembali pilih warak jadi maskot Pemilihan Kepala Daerah 2024

“Untuk maskotnya, kami masih menggunakan maskot pada pilkada-pilkada sebelumnya ya,”

Semarang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Perkotaan Semarang kembali memilih warak, sosok binatang imajiner khas Pusat Kota Atlas, untuk menjadi maskot penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Untuk maskotnya, kami masih menggunakan maskot pada pilkada-pilkada sebelumnya ya," kata Ketua KPU Perkotaan Semarang Henry Casandra Gultom, pada waktu Peluncuran Maskot dan juga Jingle pemilihan kepala daerah Pusat Kota Semarang 2024, dalam Semarang, Hari Senin malam.

Warak atau warak ngendhog merupakan binatang imajiner yang tersebut bermetamorfosis menjadi ikon khas Daerah Perkotaan Semarang dengan bentuk perpaduan naga, kambing, serta buraq (hewan tunggangan Rasulullah SAW).

Sosok warak ngendhog pernah digunakan sebagai maskot pada penyelenggaraan Pemilihan Wali Perkotaan serta Wakil Wali Pusat Kota Semarang (Pilwakot) 2010 yang digunakan dihadiri oleh lima pasangan calon.

Baca Juga :  TNI: Singapura serta Australia ingin gabung di misi perdamaian Wilayah Gaza

Sama persis seperti Pilwakot Semarang 2010, maskot warak yang mana kembali digunakan untuk Pilwakot 2024 juga dinamai "Pa'de Waras" yang digunakan merupakan singkatan dari Paku Demokrasi Warga Daerah Perkotaan Semarang.

"Saya kira maskot yang disebutkan masih sangat relevan untuk menggambarkan Daerah Perkotaan Semarang. Untuk 'jingle'nya judulnya 'Suara Hati. Itu juga bikinan anak Semarang semua," kata Nanda, sapaan akrabnya.

Ia menjelaskan bahwa arak dipilih sebagai maskot pemilihan kepala daerah Daerah Perkotaan Semarang 2024 akibat menggambarkan Pusat Kota Semarang sebagai kota yang bersifat kolaboratif perpaduan dari berubah-ubah elemen.

"Dari bervariasi macam etnis, bermacam macam suku bangsa, juga bervariasi macam pemikiran. Dari maskot itu bisa saja menggambarkan heterogenitas yang tersebut ada pada Perkotaan Semarang," katanya.

Baca Juga :  Pengertian lalu sejarah singkat Pemilihan Kepala Daerah dalam Negara Indonesia

Meskipun heterogen, Nanda berharap sebagaimana warak yang merupakan perpaduan unsur beraneka macam budaya, heterogenitas, kemudian keberagaman, semuanya kekal saling menghormati.

Selain itu, KPU Perkotaan Semarang juga tambahan memilih menggaet talenta-talenta muda lokal untuk tampil menyemarakkan Peluncuran Maskot serta Jingle Pemilihan Kepala Daerah Daerah Perkotaan Semarang 2024.

"Hari ini pun 'talent-talent' yang tampil juga semuanya kan anak-anak asli Semarang atau mereka itu yang dimaksud berkarya pada Semarang. Harapannya, semangat kita mampu bersama-sama menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi, khususnya pemilihan gubernur 2024," katanya.

Sementara itu, Wali Perkotaan Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi pemilihan maskot yang kembali menggunakan warak serta pemilihan "jingle" yang digunakan mengakomodasi anak-anak muda Semarang.

"Alhamdulillah hari ini dirilis maskot juga 'jingle'. Kalau maskot ini identik dengan pilwakot-pilwakot kemudian ya. Kemudian, 'jingle'-nya dari Semarang, untuk Semarang, serta oleh Semarang," kata Ita, sapaan akrabnya.

Baca Juga :  Baleg terima aspirasi petani susun RUU Komoditas Krusial Perkebunan

Ita berharap penyelenggaraan tahapan demi tahapan Pemilihan Kepala Daerah Pusat Kota Semarang 2024 bisa saja berjalan dengan lancar kemudian penduduk bergabung berpartisipasi untuk menyukseskan pemungutan ucapan pada 27 November 2024.

Artikel ini disadur dari KPU Semarang kembali pilih warak jadi maskot Pilkada 2024

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar