“Pasukan ini akan menggantikan Satgas Yonarmed 16/Tumbak Kaputing. Untuk itu, Pangdam berpesan agar pasukan kita ke lapangan harus mampu menyiapkan diri dengan baik, lantaran status pada area operasi akan berbeda dengan di satuan, sehingga setiap pers
Pontianak – Asops Kasdam XII/Tanjungpura, Kolonel Infantri Zaiful Rakhman mewakili Pangdam XII/Tanjungpura melegakan 350 personel Satgas Pamtas RI-Malaysia dari Yonkav 12/BC untuk bertugas selama satu tahun dalam perbatasan darat Indonesia-Malaysia, Bidang Timur Kalimantan Barat.
"Pasukan ini akan menggantikan Satgas Yonarmed 16/Tumbak Kaputing. Untuk itu, Pangdam berpesan agar pasukan kita di dalam lapangan harus mampu menyiapkan diri dengan baik, lantaran keadaan pada area operasi akan berbeda dengan dalam satuan, sehingga setiap personel diminta untuk segera beradaptasi," kata Zaiful pada Pontianak, Minggu.
Dirinya juga memohonkan agar pasukan yang digunakan ditugaskan mampu mempelajari kemudian pahami keadaan dalam sekitar pos, dan juga selalu menghormati adat istiadat setempat.
"Jika ada masalah, segera laporkan juga selesaikan dengan cara persuasif dan juga cari solusi terbaik agar permasalahan tidak ada berkembang," tuturnya.
Kolonel Zaiful menekankan pentingnya menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, fokus pada melindungi serta menegakkan kedaulatan negara, dan juga mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, khususnya di dalam Kalimantan Barat.
"Pastikan keamanan personel, peralatan, juga kebugaran tetap terjaga. Jangan abaikan hal-hal kecil yang sanggup berdampak fatal. Lakukan serah terima pos dengan baik agar tugas selanjutnya berjalan lancar," instruksi Kolonel Zaiful.
Dia menambahkan, sinergi antara TNI, Polri, juga komunitas sangat penting untuk meningkatkan kesadaran serta partisipasi masyarakat di merawat perbatasan. Hal ini juga memungkinkan peningkatan pengamanan perbatasan dan juga meningkatkan kesadaran rakyat terhadap bahaya-bahaya yang dimaksud terkait dengan perbatasan.
"Pengawasan juga Penindakan yang tersebut efektif terhadap pelanggaran hukum dan juga tindakan kejahatan lainnya pada area perbatasan sangat penting untuk mempertahankan keamanan dan juga kestabilan dalam wilayah perbatasan. Hal ini memungkinkan peningkatan keamanan lalu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya merawat perbatasan," katanya.
Artikel ini disadur dari Kodam XII lepas 350 personel Satgas Pamtas RI-Malaysia
