Kecelakaan Maut Ebrahim Raisi, antara Azerbaijan lalu Mossad

admin

Kecelakaan Maut Ebrahim Raisi, antara Azerbaijan sesudah itu Mossad

TEHERAN – Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi di kecelakaan helikopter pada hari Akhir Pekan membangkitkan semangat para ahli teori konspirasi Israel.

Para pakar yang mana mengaku tidak ada tahu apa-apa, juga anggota parlemen seperti penghasut Partai Likud, Tally Gotliv, berjuang berjam-jam untuk melibatkan tanah Israel di kecelakaan tersebut, memberikan isyarat seolah-olah merek adalah warga di yang digunakan mengetahui rahasia negara.

Menurut analis Yossi Melman di artikelnya pada surat kabar Haaretz, Selasa (21/5/2024), siapa pun yang terlibat atau mempelajari hubungan Iran-Israel lalu isu-isu strategis regional tahu bahwa hal ini hampir pasti merupakan sebuah kecelakaan; negara Israel tidak ada terlibat, apalagi ada agen yang mana menyabotase helikopter tersebut.

Bagaimanapun, sanksi Barat terhadap Iran, teristimewa embargo senjata yang digunakan juga mempersulit perolehan suku cadang, telah dilakukan menyebabkan tingkat perawatan pesawat Iran pada situasi yang sangat buruk. Jadi Iran menderita sejumlah kecelakaan penerbangan.

Baca Juga :  Pengadilan Korsel tolak hentikan penambahan kuota sekolah kedokteran

Menurut Melman, baik pemerintah negara Israel maupun pejabat pertahanan tak akan mempertimbangkan untuk membunuh individu pemimpin nasional, bahkan pemimpin negara musuh seperti Iran.

Kecelakaan maut itu berlangsung setalah Raisi mengakhiri penghadapan dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

Azerbaijan adalah sekutu strategis Israel, meskipun hal itu tiada menghentikannya untuk melindungi hubungan baik dengan Republik Islam Iran.

Israel adalah pemasok utama senjata ke Azerbaijan. Aliyev sendiri mengakui pada konferensi pers pada tahun 2017, setelahnya penghadapan dengan Pertama Menteri Benjamin Netanyahu di dalam Baku, bahwa negaranya sudah membeli senjata senilai USD5 miliar dari Israel.

Sejak itu, perdagangan terkait pertahanan antara negeri Israel serta Azerbaijan meningkat hampir dua kali lipat.

Menurut beberapa laporan di masa lalu, Azerbaijan berubah menjadi basis Mossad untuk beroperasi ke Iran serta mengakumulasi informasi dalam sana.

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar