Tokyo – Negeri Sakura mencoba berkolaborasi dengan negara-negara yang tersebut sepaham untuk menghadapi segala upaya sepihak untuk mengubah status quo regional melalui kekerasan, kata Menteri Perlindungan Minoru Kihara pada Hari Sabtu (1/6).
Kihara, pada KTT Dialog Shangri-La ke-21 di Singapura, memberi peringatan kemungkinan krisis yang dimaksud muncul dalam wilayah Indo-Pasifik kemudian sekitarnya.
"Sayangnya, harus dikatakan bahwa risiko terjadinya beragam krisis juga bentrokan yang bukan disengaja ke bermacam wilayah secara bersamaan telah dilakukan meningkat secara signifikan di beberapa tahun terakhir,” kata ujarnya.
Kihara menekankan bahwa merekan tidaklah dapat optimis mengenai keamanan lingkungan di dalam Indo-Pasifik.
Menhan Negeri Sakura itu menyangkal pandangan bahwa meningkatkan kekuatan aliansi dalam kawasan dapat meningkatkan ketegangan.
Ia menyoroti tujuan Negeri Matahari Terbit untuk memperluas jaringan kemitraan pertahanan dan juga keamanan juga menguatkan kemampuan pertahanannya sendiri.
Kihara juga menegaskan upaya Tokyo untuk menguatkan relasinya dengan para mitra ke Eropa.
"Menjaga keamanan lalu kestabilan pada wilayah Indo-Pasifik adalah kepentingan dengan yang mana berubah menjadi perhatian seluruh komunitas internasional, serta Negeri Sakura berjanji untuk mengawasi upaya ini," ujarnya.
KTT Dialog Shangri-La adalah sebuah platform digital utama untuk permasalahan keamanan di kawasan Asia-Pasifik, diadakan dalam Singapura oleh International Institute for Strategic Studies yang digunakan berbasis dalam London.
Sumber: Anadolu
Aset eksternal bersih Negeri Matahari Terbit capai rekor 3 triliun dolar Negeri Paman Sam pada 2023
Artikel ini disadur dari Jepang inginkan kolaborasi untuk jaga keamanan di kawasan
