Tel Aviv – Ketua Dewan Ketenteraman Nasional negeri Israel Tzachi Hanegbi pada Rabu mengungkapkan bahwa pertempuran ke Jalur Daerah Gaza akan berlangsung setidaknya tujuh bulan lagi.
“Pertempuran pada Jalur Kawasan Gaza akan berlanjut setidaknya selama tujuh bulan ke depan,” kata Hanegbi seperti yang disiarkan saluran 12 TV negeri Israel serta dilaporkan Sputnik, Rabu.
Pejabat itu menuturkan bahwa tentara negeri Israel sudah ada menguasai 75 persen dari apa yang tersebut disebut Koridor Philadelphia, yang dimaksud membentang di dalam sepanjang perbatasan Jalur Kawasan Gaza juga Mesir.
Sedikitnya 21 warga Palestina tewas lalu puluhan lainnya luka-luka per Selasa (28/5) akibat serangan negara Israel terhadap tenda-tenda pengungsian di area Al-Mawasi di sebelah barat Pusat Kota Rafah, Jalur Kawasan Gaza selatan, menurut sumber keamanan serta medis Palestina.
Narasumber keamanan mengutarakan terhadap Xinhua bahwa artileri negeri Israel mengebom tenda-tenda pengungsian di dalam area Al-Mawasi pada tepi pantai barat Rafah. Al-Mawasi merupakan zona kemanusiaan tempat warga dalam Wilayah Gaza sebelumnya mengungsi melawan perintah militer Israel.
Narasumber medis setempat mengemukakan terhadap Xinhua bahwa pengeboman negeri Israel mengakibatkan sedikitnya 20 warga tewas, termasuk wanita dan juga anak-anak, juga puluhan lainnya luka-luka.
Tak hanya sekali itu, banyak sumber medis melaporkan bahwa seluruh rumah sakit di dalam Daerah Perkotaan Rafah ke Jalur Daerah Gaza selatan lumpuh, kecuali Rumah Sakit Bersalin Tal Al-Sultan.
Narasumber yang dimaksud menekankan bahwa hanya saja Rumah Sakit Bersalin Tal Sultan yang digunakan masih berjuang untuk beroperasi lalu terus melayani pasien.
Sejak awal penyerangan Perkotaan Rafah, enam rumah sakit bukan dapat beroperasi akibat gempuran tanah Israel yang tersebut masih berlangsung hingga saat ini lalu sengaja memiliki target banyak rumah sakit juga pusat terapi primer.
Informan : Sputnik
Artikel ini disadur dari Israel: Pertempuran di Gaza setidaknya berlangsung 7 bulan lagi
