TEL AVIV – Pemukim ekstremis tanah Israel membakar satu truk dan juga menyerang pengemudinya ke Tepi Barat, pasca secara keliru yakin sopir itu sedang mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Menurut Times of negeri Israel pada hari terakhir pekan (17/5/2024), tentara negeri Israel yang mana datang untuk memisahkan pemukim dari pengemudi negara Israel itu juga diserang, yang mana mengakibatkan tiga tentara terluka.
Dalam pernyataan, tentara negara Israel melaporkan para pemukim menyerang pengemudi truk tanah Israel di persimpangan di dalam luar permukiman ilegal Kochav Hashahar, timur laut Ramallah, sebelum membakar kendaraan tersebut.
Laporan yang dimaksud juga mencatatkan data tentara yang dipanggil ke tempat kejadian memberikan perawatan medis terhadap pengemudi dan juga kelompok ekstremis menanggapi dengan kekerasan terhadap tentara tersebut.
Otoritas negeri Israel menyatakan akan mengambil tindakan hukum terhadap orang-orang yang melukai tentara tersebut.
Serangan itu berjalan pasca pemukim ilegal negeri Israel membakar truk pribadi sopir Palestina sebelumnya kemudian mulai menyerangnya pada dekat permukiman ilegal Givat Asaf, sebelah timur Ramallah, sebab percaya truknya menghadirkan bantuan ke Gaza.
Truk-truk yang disebutkan digunakan untuk tujuan komersial dan juga tidak untuk pengiriman bantuan ke Jalur Gaza, menurut Haaretz.
Meskipun berjalan serangan, tentara tanah Israel yang tiba di dalam lokasi kejadian tidak ada menangkap satu pun dituduh pemukim Israel.
