5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini adalah

admin

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Hal ini adalah

Jakarta – Perdana Menteri (PM) Malaya Anwar Ibrahim bertemu pemimpin gerakan Hamas Ismail Haniyeh pada waktu berkunjung ke Qatar. Dalam pertarungan itu, Anwar mendesak negeri Israel untuk menghentikan kekejaman terhadap warga Palestina.

Seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (14/5/2024), perjumpaan antara Anwar kemudian Haniyeh itu berlangsung pada waktu sang PM Negara Malaysia melakukan kunjungan ke Qatar selama tiga hari. Anwar disebut bertemu dengan delegasi kelompok Hamas yang dipimpin oleh Haniyeh serta mantan pemimpin kelompok itu, Khaled Mashal.

Hamas yang digunakan menguasai Jalur Daerah Gaza diketahui memiliki kantor biro kebijakan pemerintah di Doha, Qatar.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang mana mendebarkan perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (14/5/2024):

– Pejabat Intelijen Militer Negeri Paman Sam Mundur sebab Negaranya Dukung Israel

Seorang mantan pejabat intelijen militer Amerika Serikat (AS) merilis surat untuk menjelaskan alasan dirinya resign atau mengundurkan diri dari Badan Intelijen Defense (DIA). Dia menyinggung tentang “cedera moral” yang mana dipicu dukungan Negeri Paman Sam terhadap negeri Israel pada konflik Daerah Gaza juga dampaknya terhadap warga Palestina.

Seperti dilansir Reuters dan juga Al Arabiya, Selasa (14/5/2024), Harrison Mann yang dimaksud berpangkat Mayor Angkatan Darat bermetamorfosis menjadi pejabat DIA pertama yang diketahui mengundurkan diri dikarenakan bukan setuju dengan dukungan yang dimaksud diberikan Amerika Serikat terhadap Israel.

Baca Juga :  Korsel desak Negeri Sakura mencabut klaimnya berhadapan dengan Pulau Dokdo

Sebelumnya, orang penerbang Negeri Paman Sam nekat membakar dirinya sendiri hingga tewas pada luar Kedutaan Besar negara Israel dalam Washington DC pada Februari lalu, serta banyak personel militer Negeri Paman Sam lainnya menyelenggarakan aksi memprotes peperangan pada Jalur Gaza.

– Negara Israel Dituduh Aniaya Tahanan Palestina, Negeri Paman Sam Serukan Penyelidikan

Israel dituduh melakukan penganiayaan terhadap para tahanan Palestina, yang tersebut disebut ditutup matanya dan juga dipukuli. Amerika Serikat (AS) sebagai sekutu dekat mengakui prihatin lalu menyerukan Tel Aviv menyelidiki laporan yang digunakan disampaikan oleh media terkemuka CNN tersebut.

Seperti dilansir AFP, Selasa (14/5/2024), CNN dalam laporannya menyampaikan pihaknya berbicara dengan tiga whistleblower negeri Israel di dalam pangkalan Sde Teiman di dalam gurun Negev, yang mana berubah jadi tempat menahan atau menampung warga Palestina yang luka-luka selama operasi militer di Jalur Gaza.

Salah satu whistleblower yang dimaksud dikutipkan CNN menunjukkan banyak foto lalu berbicara mengenai para tahanan Palestina yang tersebut ditutup matanya lalu diperintahkan duduk tegak juga tidak ada boleh berbicara, dengan para penjaga meneriakkan “diam” terhadap mereka itu pada bahasa Arab.

Baca Juga :  Tanah Israel Dituduh Aniaya Tahanan Palestina, Negeri Paman Sam Serukan Penyelidikan

– Gawat, Sistem Bidang Kesehatan di dalam Daerah Gaza Bisa Kolaps Beberapa Jam Lagi

Kementerian Kesejahteraan dalam Wilayah Gaza mengemukakan bahwa sistem kebugaran di dalam wilayah Palestina yang digunakan terkepung itu pada saat ini berada pada ambang kehancuran. Disebutkan bahwa sistem kesehatan dalam Wilayah Gaza hanya sekali “beberapa jam lagi” sebelum kolaps, setelahnya pertempuran menghalangi pengiriman komponen bakar melalui penyeberangan utama.

“Kita hanya saja beberapa jam lagi menuju kolapsnya sistem kesehatan di dalam Jalur Kawasan Gaza sebab kurangnya material bakar yang digunakan diperlukan untuk mengoperasikan generator dalam rumah sakit, ambulans, lalu [kendaraan] untuk mengangkut para staf,” kata Kementerian Bidang Kesehatan Daerah Gaza yang tersebut dikelola gerakan Hamas pada sebuah pernyataan, seperti dilansir media Al Arabiya, Selasa (14/5/2024).

– Heboh Jenderal Rusia Ditahan oleh sebab itu Dugaan Tindak Kriminal

Seorang jenderal Rusia, yang dimaksud bertanggung jawab menghadapi kesulitan personel militer, ditahan melawan dugaan terlibat pada aksi kriminal. Penahanan ini terungkap pasca Presiden Vladimir Pemimpin Rusia merombak pemerintahannya dengan mengganti Menteri Keamanan (Menhan) Rusia.

Baca Juga :  Pertempuran Sengit Pecah di Wilayah Gaza Utara, Bantuan Mulai Mengalir dari Dermaga Amerika Serikat

Seperti dilansir Reuters, Selasa (14/5/2024), kantor berita TASS yang mengutip sumber dari kalangan dinas keamanan Rusia melaporkan bahwa Letnan Jenderal Yuri Kuznetsov ditahan “karena dicurigai melakukan aktivitas kriminal”.

Penahanan Kuznetsov mencuat setelahnya Pemimpin Rusia melakukan perombakan besar di sistem pertahanan Moskow, dengan mencopot Sergei Shoigu dari jabatan Menhan. Shoigu dipindah jabatannya bermetamorfosis menjadi sekretaris Dewan Security Rusia, dan juga jabatan Menhan akan dipegang oleh ekonom sipil Andrei Belousov.

– PM Tanah Melayu Berjumpa Bos organisasi Hamas ke Qatar, Bahas Apa?

Perdana Menteri (PM) Tanah Melayu Anwar Ibrahim bertemu pemimpin gerakan Hamas Ismail Haniyeh pada waktu berkunjung ke Qatar. Dalam pertarungan itu, Anwar mendesak negeri Israel untuk menghentikan kekejaman terhadap warga Palestina.

Seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (14/5/2024), reuni antara Anwar lalu Haniyeh itu terjadi pada waktu sang PM Negara Malaysia melakukan kunjungan ke Qatar selama tiga hari. Anwar disebut bertemu dengan delegasi gerakan Hamas yang dimaksud dipimpin oleh Haniyeh kemudian mantan pemimpin kelompok itu, Khaled Mashal.

Hamas yang mana menguasai Jalur Wilayah Gaza diketahui mempunyai kantor biro urusan politik di dalam Doha, Qatar.

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar