PARIS – Seorang pemimpin jaringan televisi negeri Israel dalam Prancis jadi orang yang terluka meme internet yang tersebut menggambarkan agen Mossad sebagai pilot helikopter maut yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Televisi itu, tanpa melakukan verifikasi, terlanjur menjadikan meme internet itu sebagai berita aktual.
Salah satu dari sejumlah lelucon kelam yang digunakan beredar pada media sosial setelahnya kecelakaan itu berlangsung adalah bahwa agen Mossad—agen mata-mata Israel—sebenarnya mengemudikan pesawat berputar-putar yang mana jatuh, menewaskan presiden Iran kemudian semua pendatang pada dalamnya.
Lelucon itu mempelesetkan nama agen Mossad sebagai “Eli Copter”.
Pemimpin jaringan televisi yang dimaksud juga analis kebijakan pemerintah Daniel Haik mengutip saluran Telegram pada waktu siaran secara langsung i24 Francais, mengatakan: “Pilotnya adalah agen Mossad dengan nama ‘Eli Copter’.”
Padahal, itu adalah nama fiktif yang digunakan sengaja disebarkan ke internet sebagai lelucon.
Yang paling menimbulkan ngeri adalah lelucon “Eli Copter” juga berlaku pada bahasa Prancis, di dalam mana kata untuk helikopter hampir homofonik hélicoptère.
Kesalahan Haik melahirkan berbagai meme baru yang menghadirkan lelucon lebih lanjut jarak jauh lagi, salah satunya poster X yang mana menggunakan artificial intelligence (AI) untuk menciptakan kartu identitas Mossad yang tersebut memuat nama agen fiktif “Eli Kopter”—lengkap dengan fotonya—bersama dengan teks “Pahlawan nasional baru”.
Tidak ada indikasi adanya sabotase di kecelakaan helikopter yang dimaksud menewaskan Presiden Raisi pada hari Hari Minggu tersebut. Namun, individu tokoh Iran menyalahkan Amerika Serikat (AS).
