Regu negara Israel Kepung Total Beit Hanoun ke Daerah Gaza Utara, Tak Ada Makanan lalu Air

admin

Regu negara negara Israel Kepung Total Beit Hanoun ke Daerah Wilayah Gaza Utara, Tak Ada Makanan sesudah itu Air

GAZA – Ribuan warga Palestina mengalami hari kelima berturut-turut blokade tanah Israel ke kota Beit Hanoun, Jalur Wilayah Gaza utara.

Kini warga menghadapi kekurangan parah keperluan pokok diantaranya air lalu makanan, menurut Kantor Dunia Pers Gaza.

“Kami menerima lusinan permohonan dari penduduk Beit Hanoun, yang digunakan sudah terdampar selama lima hari berturut-turut setelahnya pasukan pendudukan menyusup lalu mengepung mereka dari pintu masuk Beit Hanoun lalu menyerbu kamp Jabalia,” ungkap pernyataan kantor Dunia Pers Kawasan Gaza pada Kamis (16/4/2024).

Warga belum menerima makanan, air, atau keperluan dasar apa pun sejak awal operasi militer negeri Israel pada kamp tersebut, kantor yang dimaksud menekankan.

“Mereka benar-benar terkepung ke di kota, lalu merek menderita akibat penembakan hebat juga serangan hebat di dalam sisi timur kamp Jabalia, yang mengakibatkan berbagai pemukim terluka tanpa adanya pusat medis atau rumah sakit untuk merawat merek di kota pasca tentara pendudukan menghancurkan Rumah Sakit Daerah Perkotaan Beit Hanoun,” papar Kantor Industri Media Gaza.

Baca Juga :  Menlu Retno: Negara anggota D-8 harus bersatu bantu Palestina

Kantor Media Massa menegaskan, “Pendudukan bertanggung jawab berhadapan dengan nyawa warga negara ini, diantaranya ribuan anak-anak juga perempuan.”

Mereka menyerukan komunitas internasional dan juga organisasi bantuan “untuk melakukan menyelamatkan warga, mengakhiri pengepungan Israel, lalu menghentikan kejahatan yang mana dilaksanakan tentara pendudukan ke kamp Jabalia yang digunakan telah lama mengakibatkan puluhan pendatang menjadi martir lalu terluka, penghancuran seluruh blok permukiman, juga perusakan infrastruktur umum dan juga lembaga pelayanan.”

Al-Jazeera melaporkan pada Jumat, pasukan kolonial negara Israel memperluas serangan mereka itu ke kota Rafah dalam selatan, lalu kamp Jabaliya di dalam utara, sementara pasukan negeri Israel terus mengepung pusat-pusat penampungan bagi para pengungsi dalam Beit Hanoun, utara kota tersebut.

Lebih dari 35.000 Orang Tewas

Saat ini diadili di dalam Mahkamah Internasional (ICJ) melawan tuduhan genosida terhadap warga Palestina, negara Israel melancarkan pertempuran yang dimaksud menghancurkan pada Daerah Gaza sejak 7 Oktober.

Baca Juga :  Biden yakin Netanyahu dengar kekhawatirannya berhadapan dengan serangan ke Rafah

Menurut Kementerian Bidang Kesehatan Gaza, 35.303 warga Palestina telah terjadi terbunuh, kemudian 79.261 terluka di genosida tanah Israel yang dimaksud sedang berlangsung di dalam Wilayah Gaza sejak 7 Oktober.

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar