Militer China: Gelar latihan di wilayah Taiwan “sah serta diperlukan”

admin

Militer China: Gelar latihan dalam wilayah Taiwan “sah juga diperlukan”

Wilayah Moskow – Kementerian Keamanan China pada hari terakhir pekan mengumumkan latihan yang diadakan di dalam sekitar Taiwan “sesuai hukum, sah, juga diperlukan,” dengan mengungkapkan latihan yang disebutkan bertujuan untuk menindak pasukan separatis di pulau itu.

Sebelumnya pada Kamis, angkatan bersenjata China meluncurkan latihan militer dua hari pada sekitar Taiwan yang mana melibatkan pasukan darat, angkatan laut, udara, kemudian rudal untuk menguji kesiapan tempur pasukan.

Latihan yang disebutkan dimulai tiga hari pasca pemimpin baru pulau itu, Lai Ching-te, yang mana diperkirakan melanjutkan upaya pendahulunya Tsai Ing-wen mengupayakan kemerdekaan pulau itu, mulai menjabat.

“Latihan militer di sekitar Taiwan bertujuan untuk menindak arogansi kekuatan separatis ‘kemerdekaan Taiwan,’ serta menghindari campur tangan kemudian intervensi kekuatan eksternal, yang sepenuhnya masuk akal, sesuai hukum, sah, juga diperlukan,” kata juru bicara kementerian tersebut, Wu Qian pada konferensi pers.

Baca Juga :  Beijing minta Negeri Paman Sam tak campuri latihan militer China pada sekitar Taiwan

Wu mengemukakan Taiwan merupakan bagian dari wilayah China, yang tersebut berarti bahwa penyelesaian krisis di pulau itu juga merupakan urusan pada negeri China.

Ia menambahkan bahwa tentara China akan mempertahankan kedaulatan negara juga integritas wilayahnya dengan tindakan nyata.

“Dengan setiap provokasi kekuatan separatis ‘kemerdekaan Taiwan’, tindakan penanggulangan akan forward selangkah lebih tinggi maju hingga reunifikasi penuh tanah air terwujud,” kata Wu.

Pada Jumat, Penjaga Pantai China juga melakukan latihan penegakan hukum ke perairan timur Taiwan untuk mengecek kemampuan patroli sama-sama dan juga tanggap darurat, menurut laporan media China.

Taiwan miliki pemerintahan secara independen dari daratan China sejak tahun 1949.

Beijing memandang pulau itu sebagai provinsinya. Sementara Taiwan, dengan pemerintahan terpilihnya sendiri, menyatakan ia adalah negara otonom.

Baca Juga :  Gedung Putih: Negeri Paman Sam khawatirkan "hubungan mendalam" Rusia, Korut

Beijing menentang kontak resmi negara asing dengan Taipei, kemudian menganggap kedaulatan China berhadapan dengan pulau itu tiada dapat disangkal.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar