Konsumsi pariwisata China tonjolkan teknologi-individualitas-integrasi

admin

Konsumsi pariwisata China tonjolkan teknologi-individualitas-integrasi

Beijing – Seiring meningkatnya permintaan konsumsi pariwisata domestik, lingkungan ekonomi pariwisata China terus mengalami perkembangan dengan keyakinan pembangunan ekonomi yang dimaksud semakin kuat.

Selama liburan Hari Buruh tahun ini, berjumlah 295 jt perjalanan domestik dijalankan di dalam China dengan peningkatan 7,6 persen secara tahunan (year on year). Pengeluaran wisatawan domestik mencapai 166,89 miliar yuan (1 yuan = Rp2.213) atau naik 12,7 persen dari periode yang tersebut identik pada 2023.

Laporan yang dirilis oleh Akademi Perjalanan China (China Tourism Academy/CTA) menunjukkan bahwa indeks kepercayaan pada sektor pembangunan ekonomi budaya juga pariwisata selama paruh pertama tahun ini naik 3,7 persen dari periode sebelumnya berubah menjadi 144,1.

Penerapan teknologi, dengan dengan preferensi untuk perjalanan ke tempat setingkat wilayah dan juga integrasi budaya juga pariwisata, membentuk tren baru di pengalaman konsumen.

Pariwisata Cerdas

Didorong oleh beragam teknologi baru, pariwisata cerdas berubah menjadi istilah populer (buzzword) pada sektor pariwisata China, mengejutkan minat para pelancong di dalam pada negeri maupun dari luar negeri.

Di Taman Shougang pada Beijing, para wisatawan mengantre untuk menikmati pengalaman imersif melalui peralatan hiburan yang dimaksud diberdayakan oleh teknologi 5G, realitas yang tersebut diperluas (extended reality/XR), dan juga realitas virtual (virtual reality/VR).

Baca Juga :  Hiroshima, Nagasaki mengkritik eksperimen nuklir subkritis Amerika Serikat

Bertransformasi dari yang digunakan awalnya bekas pabrik baja, kawasan yang disebutkan saat ini memiliki wajah baru. Dengan menggabungkan karakteristik pencahayaan lalu pemandangan nyata, juga teknologi seperti AR lalu VR, pengalaman imersif ke taman ini menciptakan jenis baru pada konsumsi pariwisata.

Museum Astronomi Shanghai, sebuah tempat wisata yang tersebut populer, menawarkan petualangan alam semesta imersif yang menakjubkan melalui XR, film 3D, lalu sebagainya dengan memvisualisasikan data astronomi yang penuh teka-teki.

Selama liburan Hari Buruh tahun ini, gelombang pertama dari tempat-tempat pengalaman imersif pariwisata cerdas yang digunakan dirilis oleh Kementerian Kebudayaan serta Peluang Usaha Pariwisata China sudah pernah menantang lebih banyak dari 4,3 jt kunjungan, dengan konsumsi mencapai 220 jt yuan.

Presiden CTA Dai Bin mengemukakan dengan percepatan penerapan 5G, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), mahadata, VR, kemudian teknologi baru lainnya di kebudayaan juga pariwisata, bidang ini menunjukkan prospek luas untuk pengembangan yang digunakan berkualitas.

Demam wisata ke wilayah setingkat wilayah

Meningkatnya preferensi wisatawan China terhadap destinasi juga pengalaman yang spesifik (niche) sudah pernah membuka prospek besar dari beraneka tempat wisata yang mana kurang dikenal dalam negara itu.

Baca Juga :  Beijing mengecam keras pernyataan provokatif Sekjen NATO

Di platform digital media sosial Xiaohongshu, para pelancong telah dilakukan mengunggah lebih banyak dari 380.000 unggahan tentang perjalanan merek di dalam tempat setingkat wilayah, yang mana menunjukkan "demam" wisata ke tingkat wilayah di kalangan pengguna wadah yang digunakan sebagian besar merupakan kaum muda.

Pada umumnya, wisatawan mengunjungi beragam wilayah ke pada negeri untuk mencicipi makanan khas setempat, mencari ketenangan spiritual, atau melihat-lihat kekayaan intelektual pariwisata mereka.

Sebagai contoh, wilayah Rongjiang di dalam Provinsi Guizhou yang merupakan tempat lahirnya Turnamen Super Desa telah lama mengejutkan lebih lanjut dari 400.000 pengunjung. Pendapatan pariwisata dalam wilayah yang disebutkan mencapai lebih banyak dari 400 jt yuan.

Tak sangat berbeda, tahun setelah itu para pelancong berbondong-bondong ke Zibo ke Provinsi Shandong untuk menikmati hidangan barbeku.

Tahun ini, mereka itu beralih ke Tianshui pada Provinsi Gansu untuk menikmati Malatang, hidangan hotpot super pedas. Sebelumnya, kedua tempat ini berubah menjadi merebak dalam internet dikarenakan makanannya.

Li Xue, orang peneliti dalam CTA, mengutarakan bahwa wilayah-wilayah yang dimaksud bukan cuma memiliki pemandangan yang tersebut indah, namun juga menawarkan tempat tinggal yang dimaksud berkualitas, yang mana merupakan daya saing utama dari pariwisata dalam tingkat wilayah.

Baca Juga :  PM China temui pemimpin Negeri Sakura kemudian Korsel secara terpisah

Integrasi budaya serta pariwisata

Integrasi budaya kemudian pariwisata memperkaya pengalaman berwisata dengan menggabungkan warisan budaya, tradisi, juga cita rasa lokal dengan pengembangan pariwisata.

Di Chaozhou, Provinsi Guangdong, pengunjung dapat menikmati hidangan lokal tradisional seperti bakso sapi, panekuk renyah, kemudian lukisan dari gula dalam lingkungan ekonomi khusus yang dimaksud juga memungkinkan mereka itu untuk berinteraksi dengan perajin makanan lokal.

Di Ordos, Daerah Otonom Mongolia Dalam, pengunjung tak belaka dapat membeli barang kasmir yang mana lembut serta indah, cendera mata yang dimaksud populer, tetapi juga terlibat di kegiatan secara langsung untuk menguraikan serangkaian produksinya.

CTA memperkirakan bahwa lebih banyak dari 6 miliar perjalanan domestik akan diwujudkan pada China tahun ini serta memiliki kemungkinan memunculkan pendapatan pariwisata sebesar 6 triliun yuan, menyoroti prospek cerah dari pariwisata yang tersebut didukung teknologi yang digunakan menampilkan integrasi dengan budaya lalu pilihan destinasi yang digunakan tambahan personal.

Dikatakan Dai, pembaharuan di permintaan konsumsi wisatawan memaksa bidang ini untuk berfokus pada peningkatan sistem pariwisata modern dan juga memasarkan pengembangan kualitasnya.
 

Artikel ini disadur dari Konsumsi pariwisata China tonjolkan teknologi-individualitas-integrasi

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar