Komisi I DPR setujui hibah kapal Bucheon 773 dari Korea Selatan

admin

Komisi I DPR setujui hibah kapal Bucheon 773 dari Korea Selatan

Ibukota – Komisi I DPR menyetujui penerimaan hibah alat peralatan pertahanan dan juga keamanan (alpalhankam) dari Korea Selatan merupakan satu unit Kapal Patrol Combat Corvette (PCC) Bucheon 773 bekas untuk TNI Angkatan Laut.

Persetujuan yang disebutkan berubah jadi salah satu poin yang disepakati pada Rapat Kerja Komisi I DPR RI sama-sama Panglima TNI, Kementerian Pertahanan, dan juga Kementerian Keuangan ke Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

"Penerimaan hibah berbentuk satu unit Kapal Patrol Combat Corvette (PCC) Eks. ROK (Republic of Korea) Bucheon-773 dari eksekutif Korea Selatan terhadap TNI AL sesuai Surat Menteri Defense Nomor B/2471/M/XII/2023 tanggal 19 Desember 2023, perihal: Persetujuan Penerimaan Hibah Alpalhankam dari lalu ke Luar Negeri," kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.

Wakil Menteri Defense RI Muhammad Herindra mengutarakan bahwa kapal buatan tahun 1988 itu masih dok (perbaikan) di dalam Korea Selatan. Pengiriman ke Indonesi menanti rangka juga mesin kapal diperbaiki terlebih dahulu sehingga pada keadaan siap layar.

Baca Juga :  Korsel desak Negeri Sakura mencabut klaimnya berhadapan dengan Pulau Dokdo

"Baru di dalam Indonesia nanti akan dilaksanakan perbaikan sistem persenjataannya atau sewaco (sensor, weapon and command)-nya," jelasnya.

Herindra menjelaskan anggaran perbaikan untuk satu unit kapal itu sekitar 35 jt dolar Negeri Paman Sam atau sekitar Rp569,97 miliar.

"Awalnya hibah ini adalah tiga kapal, yang dimaksud waktu itu sudah ada kita anggarkan perbaikan untuk tiga kapal yang dimaksud adalah 105 jt (dolar AS) waktu itu. Ternyata sambil berjalan, Korea tidaklah jadi memberikan tiga kapal, tetapi hanya sekali satu kapal, sehingga kalau satu kapal untuk perbaikan mesin serta sewaco-nya itu ya 105 (juta dolar AS) bagi tiga, sekitar 35 jt dolar AS," katanya.

Ia menambahkan sumber pembiayaan untuk perbaikan akan dianggarkan pada Rencana Krusial (Renstra) Kementerian Defense Tahun 2025-2029.

Baca Juga :  Kemarin, Bawaslu awasi ketat PSU-laporan permasalahan haji 2024

"Karena kemarin agak lama prosesnya sehingga anggaran 105 jt (dolar AS) sekarang sudah ada dialihkan untuk pembelian kapal FREMM dari Italia. Nanti untuk perbaikan yang mana kapal ini (PCC Bucheon 773) akan dianggarkan melalui renstra berikutnya banyaknya 35 jt dolar Negeri Paman Sam serta telah pada blue book di Bappenas," katanya.

Herindra menjelaskan kapal PCC Bucheon 773 mempunyai panjang 88,3 meter dengan jarak tempuh 7.400 kilometer juga mempunyai kecepatan 32 knots, dan juga miliki persenjataan meriam artileri 20–40 mm.

Komisi I DPR juga menyetujui penerimaan hibah dari Brunei Darussalam terdiri dari 2.618 butir munisi 76 mm Naval Gun Oto Melara terhadap TNI AL, sebagaimana Surat Menteri Keamanan Nomor B/2045/M/X/2023 tanggal 30 Oktober 2023 perihal: Persetujuan Penerimaan Hibah Alpalhankam dari serta ke Luar Negeri.

Baca Juga :  Korsel selesaikan pengembangan rudal dengan jarak tembak 60 km

Selain menerima hibah, Komisi I DPR menyetujui pula pemberian hibah senjata kemudian amunisi merupakan 150 pucuk senjata SS2-V5, 20 pucuk Pistol G2 Elite, 500.000 butir Munisi Caliber 5,56 mm, juga 500.000 butir Munisi Caliber 9 mm dari Kemhan RI terhadap Regu Khusus Angkatan Darat Kerajaan Kamboja (Special Forces Command of the Royal Cambodian Army).

"Senjata dan juga amunisi baru diproduksi PT Pindad yang digunakan berasal dari pengadaan Kemhan tahun anggaran 2021 dengan nilai hibah beberapa Rp8.824.758.160," kata Herindra.
]

Artikel ini disadur dari Komisi I DPR setujui hibah kapal Bucheon 773 dari Korea Selatan

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar