Pasokan Gas Bumi Menipis, Harga Melambung, Industri Menghadapi Ancaman

admin

**Krisis Energi Melanda, Gas Bumi Langka Picu Kenaikan Harga dan Ancam Industri**

Kinerja Industri Terhambat Pasokan Gas yang Fluktuatif

Jakarta – Pertumbuhan industri dalam negeri yang pesat mengkhawatirkan, terkendala oleh masalah pasokan gas yang tidak menentu. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan peningkatan kapasitas terpakai industri dari 72,33% pada kuartal pertama 2023 menjadi 73,61% pada kuartal pertama 2024.

Namun, kemajuan ini terhambat oleh program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) industri yang tidak konsisten. Sektor industri kunci seperti pupuk, petrokimia, dan keramik seringkali terpaksa membeli gas di atas harga HGBT yang ditetapkan sebesar USD6 per MMBtu. Fluktuasi harga gas mengancam keunggulan kompetitif industri Indonesia di kancah global.

Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI), Edy Susanto, menyoroti gangguan pasokan gas yang mengancam kelangsungan industri keramik. Sejak Februari 2024, Perusahaan Gas Negara (PGN) telah memberlakukan kuota pemakaian gas, mengurangi alokasi menjadi 60%-70%.

Baca Juga :  Sandiaga target Oktober 2024 infrastruktur penunjang Parapuar rampung

“Industri keramik terancam oleh biaya gas yang mahal, bahkan mencapai USD15 per MMBtu. Daya saing kami terkikis,” kata Edy. “Selain itu, PGN juga membatasi pemakaian gas harian, yang menyulitkan perencanaan produksi dan memaksa kami mengurangi kapasitas produksi.”

Pengamat kebijakan publik Universitas Diponegoro, Bangkit Wiryawan, menilai gangguan pasokan gas menjadi hambatan serius bagi pertumbuhan industri. “Biaya produksi membengkak akibat ketidakpastian pasokan dan harga gas,” ujarnya. “Tanpa kepastian pasokan, industri Indonesia akan kesulitan bersaing di tingkat regional dan global.”

Bangkit menekankan perlunya infrastruktur kelembagaan dan tata kelola yang baik dalam pengelolaan pasokan gas. “Kebutuhan dasar seperti bahan baku produksi harus terpenuhi agar industri dapat tumbuh secara kompetitif,” pungkasnya.

Artikel ini disadur dari Industri Khawatirkan Masalah Pasokan dan Harga Gas Bumi

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar