China gunakan Teknologi AI periksa kecurangan pada tes masuk perguruan membesar

admin

China gunakan Teknologi Teknologi AI periksa kecurangan pada tes masuk perguruan membesar

Istanbul – Industri Media pemerintah China pada Hari Jumat melaporkan bahwa otoritas setempat menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memeriksa kecurangan pada tes masuk perguruan besar ke seluruh China yang digunakan dihadiri oleh 13,42 jt siswa.

Hasil tes masuk perguruan tinggi yang digunakan dikenal secara lokal sebagai gaokao tersebut akan menentukan penerimaan siswa di dalam universitas yang mana pada akhirnya menentukan masa depan para siswa China.

Otoritas provinsi Guangdong selatan sudah menerapkan Kecerdasan Buatan untuk memeriksa siswa yang melakukan kecurangan pada ujian.

Para siswa di dalam provinsi yang dimaksud harus melintasi dua pemeriksaan menggunakan detektor lalu gerbang mesin keamanan.

Langkah-langkah yang dimaksud dirancang untuk mendeteksi perangkat elektronik. Pihak berwenang memasang sistem inspeksi cerdas untuk memantau tempat ujian di provinsi tersebut, dan juga peralatan pelindung sinyal radio untuk mengurangi kecurangan.

Baca Juga :  Bela Serangan ke Gaza, Delegasi negeri Israel Diteriaki 'Pembohong' di ICJ

Pihak berwenang juga memberlakukan langkah-langkah untuk menghentikan kebisingan dari kemudian lintas kemudian posisi proses pembuatan untuk mengelak kelainan terhadap siswa.

Sedangkan di ibu kota Beijing, setidaknya ada 105 pusat ujian yang telah lama didirikan untuk calon siswa, sementara setidaknya tujuh provinsi melakukan pembaharuan pola ujian.

Kementerian Pendidikan China menyatakan jumlah keseluruhan siswa yang mengikuti tes pada tahun ini merupakan rekor tertinggi sejak matrikulasi dilanjutkan pada tahun 1977.

Tahun ini, terdapat tambahan 510.000 tambahan siswa yang dimaksud mengikuti ujian dibandingkan tahun setelah itu yang dimaksud jumlahnya sekitar 12,91 jt siswa juga berubah jadi jumlah keseluruhan terbesar di globus untuk siswa yang tersebut mengikuti tes masuk perguruan tinggi.

Calon peserta didik menulis jawaban di tiga mata pelajaran utama, termasuk bahasa China, matematika, lalu bahasa asing.

Baca Juga :  IRGC benarkan temuan diduga puing-puing helikopter Presiden Iran

Para siswa juga dapat memilih tes antara pelajaran fisika lalu sejarah. Mereka juga diharuskan memilih mata pelajaran ideologi dan juga politik, geografi, kimia, dan juga biologi.

Terdapat pengaturan khusus untuk sekitar 11.000 siswa berkebutuhan khusus, termasuk kertas ujian Braille.

Sumber : Anadolu

Artikel ini disadur dari China gunakan AI periksa kecurangan dalam tes masuk perguruan tinggi

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar